Harga Emas Rontok Jadi Rp939 Ribu Imbas Kenaikan Suku Bunga The Fed
Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam berada di posisi Rp939 ribu per gram pada Kamis (3/11). Harga emas tercatat turun Rp5.000 dibandingkan Rp944 ribu per gram pada perdagangan sebelumnya.
Sementara itu, harga pembelian kembali (buyback) turun Rp6.000, dari Rp830 ribu menjadi Rp824 ribu per gram.
Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp521,8 ribu, 2 gram Rp1,82 juta, 3 gram Rp2,71 juta, 5 gram Rp4,49 juta, 10 gram Rp8,82 juta, 25 gram Rp22,18 juta, dan 50 gram Rp44,29 juta.
Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp88,5 juta, 250 gram Rp221 juta, 500 gram Rp441,79 juta, dan 1 kilogram Rp883,5 juta.
Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Pembeli yang tidak menyertakan NPWP dikenakan potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
Sementara itu, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX melemah 0,59 persen menjadi US$1.640,3 per troy ons. Harga emas di perdagangan spot menguat 0,24 persen ke US$1.639 per troy ons pada pagi ini.
Senior Analis DCFX Lukman Leong memperkirakan harga emas melemah hari ini. Harga emas tertekan oleh penguatan dolar AS dan naiknya imbal hasil obligasi AS usai bank sentral AS (The Fed) kembali mengerek suku bunga acuan.
“Harga emas diperkirakan turun oleh penguatan dolar AS dan kenaikan imbal hasil obligasi AS,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com.
The Fed kembali menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin (bps) untuk yang keempat kalinya. Suku bunga ditetapkan sebesar 3,5-4 persen, tertinggi sejak Januari 2008.
Hari ini, Lukman memperkirakan harga emas internasional berada dalam rentang support US$1.615 per troy ons dan resistance US$1.650 per troy ons.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Kompas.com