Posko Aduan Dibuka Lagi, Warga Kembali Datangi Balai Kota

Banjir di Victoria, Australia belum juga surut dan justru kian mengancam warga.

Balai Kota DKI Jakarta kembali membuka posko pengaduan warga, Selasa (18/10). Posko pengaduan ini diaktifkan kembali oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Pantauan CNNIndonesia.com posko itu dibuka sekitar pukul 08.00 WIB. Beberapa warga juga terlihat sudah mulai mengadukan permasalahannya.

Di posko pengaduan ada perwakilan tiap-tiap wilayah kota administrasi yang siap menerima keluhan masyarakat.

Heru sempat meninjau posko pengaduan itu. Ia didampingi Sekda Marullah Matali melihat kesiapan posko tersebut.

“Kita akan buka sampai 09.30, ya 09.30 selesai. Kan mereka juga harus ada tugas di wilayah masing-masing,” ujar Heru di Balai Kota, Rabu (18/10).

Menurut Heru pengaduan warga akan disampaikan ke RT warga yang bersangkutan. Kemudian baru akan ditindaklanjuti ke kelurahan masing-masing.

“Pengaduan disampaikan ke RT, RT nanti ditindaklanjuti per lurah di daerah mana dia tinggal. Kan mereka-mereka ini para asisten di wilayahnya,” ujar Heru.

Posko pengaduan masyarakat di Balai Kota sempat digelar pada era kepemimpinan Joko Widodo, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, hingga Djarot Saiful Hidayat. Namun, posko pengaduan itu sempat hilang di era kepemimpinan Anies Baswedan.

Seperti diketahui, posko pengaduan di era Anies Baswedan diarahkan secara digital melalui aplikasi Jakarta Kini (JAKI) yang diluncurkan pada September 2020. Melalui JAKI, warga Jakarta bisa melaporkan berbagai kejadian dan langsung bisa melihat tindak lanjut dari pemerintah. Anies menargetkan laporan warga sampai maksimal enam jam ke satuan kerja perangkat daerah terkait dan ditindaklanjuti dalam waktu tujuh jam.

Heru sendiri mengisyaratkan bahwa aplikasi layanan masyarakat Jakarta Kini (JAKI) tetap berjalan di bawah kepemimpinannya.

“Kalau bagus dan itu untuk kepentingan masyarakat, lebih cepat lebih terlayani. Yang penting kalimatnya gini, ‘Jangan melihat program itu dibuat oleh siapa, tapi lihatlah program itu untuk siapa’. Untuk siapanya? Ya masyarakat,” kata Heru.

 

 

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Kompas.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *