Rupiah Kembali Lunglai ke Rp15.202 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah dibuka berada di posisi Rp15.202 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Kamis (6/10) pagi. Mata uang Garuda melemah 10 poin atau minus 0,07 persen dari posisi sebelumnya.

Mayoritas mata uang di kawasan Asia bergerak di zona hijau. Yen Jepang menguat 0,01 persen, baht Thailand 0,11 persen, peso Filipina 0,1 persen, won Korea Selatan 0,23 persen, dan yuan China 0,13 persen.

Kemudian, dolar Singapura dan rupee India masing-masing menguat 0,24 persen dan 0,44 persen. Sedangkan, dolar Hong Kong stagnan.

Mata uang utama negara maju juga kompak menguat. Tercatat poundsterling Inggris menguat 0,18 persen, franc Swiss menguat 0,22 persen, dan euro Eropa menguat 0,27 persen.

Lalu, dolar Australia menguat 0,29 persen, dan dolar Kanada menguat 0,14 persen.

Meski demikian, Senior Analis DCFX Lukman Leong memproyeksi rupiah melemah terhadap dolar AS hari ini. Pasalnya, pelaku pasar cenderung berhati-hati dan menantikan lebih banyak data terutama menjelang data tenaga kerja AS, Non-Farm Payroll (NFP).

Menurutnya, inflasi AS bakal menjadi alasan bagi bank sentral AS The Fed untuk melanjutkan kebijakan kenaikan suku bunga acuannya.

“Sentimen risk on yang memicu penguatan aset dan mata uang beresiko akhir-akhir ini terlihat kehilangan tenaga,” imbuh Lukman.

Dari dalam negeri, kata dia, pasar juga cenderung wait and see setelah rupiah yang volatile dalam lebih dari sepekan. Investor juga tengah menantikan data cadangan devisa Indonesia yang diperkirakan akan turun tipis.

Lukman memproyeksikan rupiah bergerak di kisaran Rp15.150 sampai Rp15.275 per dolar AS pada hari ini.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Republika

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *