Mulai Ngos-Ngosan Usai Terus Reli, Kini Dolar AS Tak Bertenaga

Kurs dolar AS melemah pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB), setelah reli besar-besaran baru-baru ini didorong oleh sikap hawkish Federal Reserve. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 1,31 persen menjadi 112,6080 pada akhir perdagangan.

Mengutip Xinhua, Kamis, 29 September 2022, poundsterling naik setelah Bank of England pada Rabu waktu setempat mengumumkan pembelian sementara obligasi Pemerintah Inggris jangka panjang untuk menstabilkan pasar. Hal itu dilakukan usai London mengalami guncangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi USD0,9748 dibandingkan dengan USD0,9602 di sesi sebelumnya, dan poundsterling Inggris naik menjadi USD1,0903 dibandingkan dengan USD1,0733 di sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi USD0,6526 dibandingkan dengan USD0,6436.

Sedangkan dolar AS dibeli 143,99 yen Jepang, lebih rendah dibandingkan dengan 144,80 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9759 franc Swiss dibandingkan dengan 0,9913 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3616 dolar Kanada dibandingkan dengan 1,3712 dolar Kanada.

Di sisi lain, tiga indeks utama bursa saham Wall Street terpantau rebound tajam pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB) setelah aksi jual baru-baru ini oleh para investor. Penguatan itu terjadi lantaran didukung oleh penurunan imbal hasil treasury.

Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 548,75 poin atau 1,88 persen menjadi 29.683,74. Kemudian indeks S&P 500 naik 71,75 poin atau 1,97 persen menjadi 3.719,04. Sedangkan indeks Komposit Nasdaq naik 222,14 poin atau 2,05 persen menjadi 11.051,64.

Semua 11 sektor utama di indeks S&P 500 berakhir di wilayah hijau, dengan sektor layanan energi dan komunikasi masing-masing naik 4,4 persen dan 3,17 persen, memimpin kenaikan. Reli terjadi setelah imbal hasil treasury AS mundur dari level tertingginya dalam lebih dari satu dekade.

 

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Suara.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *