Dolar AS Tekuk Rupiah hingga ‘Berdarah’ ke Rp14.913
Nilai tukar rupiah dibuka berada di posisi Rp14.913 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Rabu (7/9) pagi. Mata uang Garuda melemah 28 poin atau 0,19 persen dari posisi sebelumnya.
Mata uang di kawasan Asia berada di zona merah. Yen Jepang melemah 0,28 persen, dolar Singapura melemah 0,18 persen, won Korea Selatan melemah 0,98 persen, dan peso Filipina melemah 0,51 persen.
Baht Thailand melemah 0,34 persen, yuan China melemah 0,20 persen dan dolar Hong Kong stagnan pada perdagangan pagi ini.
Mata uang utama negara maju terpantau bervariasi. Euro Eropa melemah 0,16 persen dan poundsterling Inggris menguat 0,36 persen dan dolar Australia melemah 0,36 persen.
Sedangkan Franc Swiss menguat 0,16 persen dan dolar Kanada menguat 0,21 persen.
Senior Analis DCFX Lukman Leong memperkirakan hari ini rupiah akan tertekan oleh dolar AS karena indeks valas Negeri Paman Sam itu kembali mencatat rekor tertinggi baru.
“Indeks dolar AS kembali mencatatkan rekor tertinggi baru dalam lebih dari 20 tahun setelah data PMI yang kuat menandai bahwa the Fed akan memiliki lebih banyak ruang untuk menaikkan suku bunga,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com.
Sementara, dari domestik, pasar menantikan data cadangan devisa yang diperkirakan akan menurun tipis. Range 14835-14975
Lukman memperkirakan hari ini rupiah akan berada di kisaran Rp14.835 per dolar AS hingga Rp14.975 per dolar AS.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Inews.id