Kim Jong-un Nyatakan Kemenangan Korut Melawan Covid-19
Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-Un menyatakan kemenangan dalam pertempuran melawan virus covid-19. Ia memerintahkan pencabutan tindakan anti-epidemi maksimum yang diberlakukan pada Mei lalu.
Korea Utara belum mengungkapkan total infeksi yang dikonfirmasi dari virus yang mereka temukan. Namun, negara itu melaporkan sejak 29 Juli tidak ada kasus baru terkait dengan covid-19.
Meski demikian, hal tersebut dicurigai tidak sah karena kemampuan pengujian covid-19 yang terbatas di Korut.
Sambil mengangkat langkah-langkah anti-pandemi maksimum, Kim mengatakan bahwa Korea Utara harus mempertahankan pembatasan. “Korea Utara harus mempertahankan penghalang anti-epidemi yang kuat dan mengintensifkan pekerjaan anti-epidemi sampai akhir krisis kesehatan global,” kata Kim dilaporkan kantor berita negara, KCNA.
Laman Straits Times, Kamis, 11 Agustus 2022 melaporkan, menurut analis, meskipun Korut telah menggunakan pandemi untuk memperketat kontrol sosial, deklarasi kemenangannya bisa jadi awal untuk memulihkan perdagangan yang terhambat oleh penguncian perbatasan dan pembatasan lainnya.
Menurut pengamat, hal itu mungkin membuka jalan bagi Pyongyang untuk melakukan uji coba senjata nuklir pertama kalinya sejak 2017. “Tingkat kematian akibat covid-19 yang resmi di Korea Utara sebanyak 74 orang, ini menjadi keajaiban yang belum pernah terjadi sebelumnya dibandingkan negara lain,” lanjut KCNA.
Alih-alih kasus yang dikonfirmasi, Korea Utara melaporkan jumlah orang dengan gejala demam. Kasus harian itu memuncak pada lebih dari 392.920 pada 15 Mei, mendorong para ahli kesehatan untuk memperingatkan krisis yang tak terhindarkan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meragukan klaim Korea Utara, dengan mengatakan bulan lalu mereka yakin situasinya semakin buruk, bukan lebih baik, di tengah tidak adanya data independen.
Sumber : medcom.id
Gambar : Liputan6.com