Data Klaim Pengangguran AS Sebabkan Harga Emas Naik

Harga emas dunia mengalami kenaikan. Ini karena data klaim pengangguran Amerika Serikat (AS) lewat asuransi kurang memuaskan, sehingga mengindikasikan sinyal resesi.

Data klaim pengangguran AS tercatat sebesar 251 ribu pada Kamis, 21 Juli 2022, atau di atas konsesus analis sebesar 240 ribu. Angka ini bahkan lebih besar dari data seminggu sebelumnya sebesar 244 ribu.

Klaim pengangguran awal mengukur jumlah individu yang mengajukan asuransi pengangguran untuk pertama kalinya selama seminggu terakhir.

Harga emas dunia Gold Comex untuk kontrak Agustus 2022 mencatak kenaikan sebesar 0,24 bps atau 0,01 persen ke level USD1.717 per ounce. Dalam setahun, harga emas sudah turun 6,58 persen.

Selain itu, kenaikan suku bunga, yang pertama oleh Bank Sentral Eropa dalam lebih dari satu dekade dan terbesar sejak 2000, terjadi ketika krisis politik di Italia meningkatkan tekanan pada bank sentral untuk melindungi anggota zona euro yang paling rentan dari spekulasi pasar.

“Kami memandang emas sebagai permainan defensif terhadap gejolak pasar yang lebih luas dan inflasi yang merajalela,” kata Analis BMO Capital Markets Colin Hamilton dikutip dari Minning.com, Jumat, 22 Juli 2022.

Logam mulia telah bergejolak tahun ini, reli mendekati rekor di atas USD2.000 per ounce pada Maret setelah invasi Rusia ke Ukraina. Sejak itu telah harga emas dunia merosot karena The Fed memperketat kebijakan moneter dan mata uang dolar AS melonjak tajam.

Analis pasar senior di Oanda Corp Jeffrey Halley mengatakan ada risiko harga emas dunia bisa jatuh lebih jauh menuju USD1.450 ke USD1.500 per ounce.

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Porosmedia.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *