IHSG Diprediksi Berotot Berkat Aksi Borong Saham Murah
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan Rabu (11/5). Pergerakan indeks hari ini dibayangi oleh aksi berburu saham murah (bargain hunting) dan kondisi pasar global.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengungkapkan aksi bargain hunting terjadi saat investor melakukan pembelian di tengah tren penurunan sehingga harga saham berpeluang naik.
“IHSG diprediksi menguat. Penguatan akan didukung aksi bargain hunting di mana saham-saham berkapitalisasi besar sudah menyentuh level oversold (jenuh jual),” kata Dennies seperti dikutip dari riset hariannya.
Dia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 6.601 dan resistance 6.941.
Sementara itu, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menilai IHSG berpotensi mengalami tekanan jangka pendek yang dipengaruhi oleh pergerakan pasar di tingkat global dan regional.
“Tekanan yang terjadi dalam pergerakan IHSG saat ini terlihat masih dipengaruhi oleh sentimen dari pergerakan market global dan regional yang sedang berada dalam tekanan, sehingga pola gerak market masih terlihat memiliki potensi tertekan dalam jangka pendek,” tulis William dalam risetnya.
Ia memprediksi IHSG bergerak di rentang support 6.636 dan resistance 6.888. Ia juga merekomendasikan sejumlah saham, yakni UNVR, ITMG, TLKM, KLBF, BBNI, AKRA, dan WIKA.
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah 89,95 poin atau 1,3 persen ke level 6.819 pada perdagangan Selasa (10/5). Pelaku pasar asing mencatatkan jual bersih di seluruh pasar sebesar Rp3,24 triliun.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : BIsnis.com