Suku Bunga AS Buat Rupiah Loyo ke Rp14.464 per Dolar AS
Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.464 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Jumat (22/4) pagi. Mata uang melemah 103 poin atau 0,72 persen dari Rp per dolar AS dari sebelumnya.
Sementara, mayoritas mata uang di Asia bergerak kompak memerah pagi ini.
Tercatat, yen Jepang minus 0,02 persen, dolar Hong Kong minus 0,01 persen, dolar Singapura minus 0,20 persen, won Korea Selatan minus 0,60 persen, peso Filipina minus 0,16 persen, rupee India minus 0,43 persen, yuan China minus 0,35 persen, ringgit Malaysia minus 0,38 persen, dan baht Thailand minus 0,11 persen.
Begitu juga dengan mata uang di negara maju yang terkoreksi pagi ini. Terpantau, dolar Kanada minus 0,25 persen, dolar Australia minus 0,84 persen, poundsterling Inggris minus 0,37 persen, dan euro Eropa minus 0,05 persen. Sementara, franc Swiss menguat 0,05 persen.
Analis Pasar Uang Ariston Tjendra memproyeksi nilai tukar rupiah melemah terhadap mata uang Amerika Serikat (AS) hari ini. Hal ini karena pelaku pasar khawatir dengan kenaikan suku bunga acuan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) yang agresif.
“Naiknya ekspektasi pasar ini dipicu oleh pernyataan sejumlah pejabat bank sentral AS termasuk Gubernur Jerome Powell yang mendukung kenaikan suku bunga acuan AS sebesar 50 basis poin pada rapat berikutnya untuk memerangi inflasi,” kata Ariston kepada CNNIndonesia.com.
Dengan demikian, ia memprediksi rupiah tertekan ke level Rp14.380 hingga Rp14.400 per dolar AS sepanjang hari ini.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Medcom.id