Indeks Dolar AS Menguat Tipis Terhadap Euro hingga Yen

Indeks dolar AS menguat tipis pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB). Indeks dolar AS menguat karena investor berhenti menjual greenback sehari setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell tidak secara signifikan mengubah prospek suku bunga meskipun laporan pekerjaan AS minggu lalu sangat kuat.

Melansir Antara, Kamis (9/2/2023), indeks dolar AS naik tipis di 103,38, setelah tergelincir di sesi sebelumnya. Dalam perdagangan sore, euro sedikit lebih rendah di USD1,0724 Euro tetap jauh di atas level terendah 20 tahun September di 0,953 dolar.

Namun demikian, prospek greenback tetap cenderung turun karena Fed mendekati akhir siklus pengetatannya dan pasar memperkirakan penurunan suku bunga pada akhir tahun, kata analis.

Investor juga mencerna komentar hawkish dari dua pejabat Jerman di Bank Sentral Eropa (ECB).

“Dari posisi saya hari ini, kami membutuhkan kenaikan suku bunga lebih lanjut yang signifikan,” kata kepala bank sentral Jerman Joachim Nagel kepada surat kabar Boersen-Zeitung pada Selasa (7/2/2023).

Rekannya Isabel Schnabel mengatakan belum jelas bahwa kenaikan suku bunga ECB sejauh ini akan membawa inflasi kembali ke 2,0%.

Sterling naik 0,2% menjadi 1,207 dolar, pulih dari level terendah satu bulan sehari sebelumnya di 1,196 dolar.

Greenback mengalami reli singkat setelah laporan pekerjaan sangat kuat Jumat (3/2/2023), yang menunjukkan bahwa penggajian non-pertanian (NFP) telah melonjak sebesar 517.000 pekerjaan bulan lalu.

Itu mengirim indeks dolar AS ke level tertinggi satu bulan di 103,96 pada Selasa (7/2/2023), karena investor menaikkan ekspektasi mereka tentang seberapa jauh Fed perlu terus menaikkan suku bunga.

Pasar berjangka pada Rabu (8/2/2023) menunjukkan bahwa pasar memperkirakan suku bunga dana Fed mencapai puncak tepat di atas 5,1% pada Juli, dari kisaran 4,5% hingga 4,75% saat ini. Tetapi pasar telah memperkirakan pemotongan Fed juga dengan suku bunga dana fed tersirat sebesar 4,8% pada akhir tahun.

“Karena pasar menetapkan suku bunga terminal yang lebih tinggi, pasar juga memperkirakan pemotongan yang lebih tinggi sebesar 25 atau 50 basis poin pada akhir tahun,” kata Joe Perry, analis pasar senior di FOREX.com dan City Index di New York. York. “Itu negatif untuk dolar.”

Di tempat lain, dolar naik 0,2% terhadap yen menjadi 131,355 yen. Upah riil Jepang naik untuk pertama kalinya dalam sembilan bulan berkat bonus sementara yang kuat, menurut data pada Selasa (7/2/2023).

 

 

 

Sumber : okezone.com
Gambar : DW

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *