Tim Futsal Indonesia Dipastikan Berangkat ke SEA Games 2021 Vietnam
Timnas futsal Indonesia dipastikan akan berangkat ke SEA Games 2021 Vitenam yang berlangsung pada 12-23 Mei 2022.
Keputusan tersebut diambil berdasarkan pertimbangan proyeksi perolehan medali seperti yang telah ditetapkan pemerintah.
Selain itu, kepastikan tim futsal putra berangkat ke SEA Games didapat melalui kesepakatan bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) yang mengacu pada data yang diberikan Tim Review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) dalam rapat persiapan SEA Games di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (13/4/2022).
“Dalam rapat persiapan SEA Games, kami sampaikan bahwa delegasi tim CdM (Chef de Mission) tengah berada di Vietnam guna meninjau venue, akomodasi, transportasi, serta koordinasi akreditasi,” kata Chef de Mission Kontingen Indonesia Ferry Kono.
“Rapat juga membahas futsal dan kami sepakat memberangkatkan tim putra seperti data analisis Tim Review PPON,” ucap Ferry dalam rilis yang diterima Kompas.com.
Tim Review PPON sebelumnya merekomendasikan 32 cabang olahraga (cabor) yang terdiri dari 14 cabor Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dan 18 cabor non-DBON yang berpotensi meraih medali emas serta perak.
Namun, futsal putra tidak termasuk dalam 32 cabor yang akan diberangkat ke Vietnam karena Federasi Futsal Indonesia (FF1) mengajukan tim futsal putri Indonesia.
Padahal, sejak awal Tim Review PPON yang berisikan akademis, ahli, perwakilan NOC Indonesia dan KONI sudah menganjurkan untuk memasukkan tim futsal putra yang saat review berlangsung masih mengikuti Piala Futsal AFF.
“Saat itu futsal masih menjadi pembahasan. NOC Indonesia melihat long list futsal perlu dimasukkan terlebih dahulu untuk keperluan drawing sambil menunggu hasil tim putra di Piala AFF Futsal,” ujar Ferry.
“Entry-by-name SEA Games ditutup 31 Maret 2022, tetapi karena diplomasi NOC Indonesia dan juga futsal merupakan number of event cabor sepak bola, sehingga kami masih bisa memasukkan dan menyelesaikan akreditasi. Terlebih, delegasi kami juga ada di san,” kata dia.
NOC Indonesia pun akan berkoordinasi dengan organisasi olahraga terkait dalam hal ini adalah Persatuan Seluruh Sepak Bola Indonesia (PSSI).
Pasalnya, FFI masih berada dalam naungan PSSI meski telah membentuk asosiasi terpisah pada Juni 2014.
Berdasarkan poin 3 Olympic Charter atau Piagam Olimpiade, NOC memiliki wewenang eksklusif mewakili negaranya di Olimpiade dan multi cabang olahraga regional, kontinental atau dunia yang dilindungi oleh IOC (Komite Olimpiade Internasional) termasuk untuk mengirimkan atlet.
Dengan masuknya futsal, Indonesia tetap akan berpartisipasi di 32 dari 40 cabor yang dipertandingkan di SEA Games Vitenam mengingat futsal merupakan bagian dari number of event sepak bola.
Sementara itu, Ketua Tim Review PPON Moch Asmawi menjelaskan bahwa sejak awal pihaknya sudah meminta agar FFI mau mengirimkan tim putra ke SEA Games.
Sebab, ia bekerja berdasarkan arahan pemerintah untuk memilih cabor yang berpotensi meraih medali emas dan perak.
“Dari awal, tim futsal putra Indonesia ini sudah masuk dalam perhitungan kami, tetapi memang cabor ingin tim putri, sehingga kami sulit memberi rekomendasi,” kata Moch Asmawi.
“Padahal, kami melihat rekam jejak futsal putra bagus karena juara Piala AFF 2010, empat kali runner up termasuk musim ini dan hasil tes fisik pemain juga diketahui bahwa VO2Maz mereka lebih bagus dibanding tim putri. Mereka juga didampingi pelatih asing saat ini asal Iran,” ujarnya.
Timnas futsal Indonesia memang mengakhiri Piala AFF Futsal 2022 sebagai runner up setelah kalah dari Thailand.
Sumber : kompas.com
Gambar : Pikiran-Rakyat.com