IHSG Diproyeksi Merah Gara-gara Harga Komoditas Naik
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan Selasa (8/3). Indeks saham tertekan oleh kenaikan harga komoditas.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memproyeksi IHSG melemah terutama karena kenaikan harga bahan baku energi. Selain itu, pelemahan didorong oleh inflasi dan kenaikan suku bunga.
“IHSG diprediksi melemah. Kenaikan harga komoditas masih akan mendorong penguatan terutama untuk saham sektor energi. Di sisi lain berpotensi mendorong inflasi lebih tinggi dan kenaikan suku bunga lebih agresif,” kata Dennies seperti dikutip dari riset hariannya.
Dia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 6.802 dan resistance 6.950.
Di sisi lain, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyebut IHSG berpotensi bergerak terbatas dengan semakin buruknya kondisi di pasar global yang dapat membawa dampak negatif bagi pasar dalam negeri.
“Perkembangan pergerakan IHSG saat ini terlihat sedang berada dalam tekanan, kondisi yang memanas antar negara global memberikan dampak terhadap market global sehingga menjadikan sentimen negatif yang berimbas pada kondisi market dalam negeri pada hari kemarin,” tulis William dalam risetnya.
Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 6.811 dan resistance 6.996. Ada pun saham-saham pilihannya yaitu TLKM, ASII, GGRM, LSIP, CTRA, AKRA, dan KLBF.
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah 59,26 poin atau turun 0,86 persen ke level 6.869 pada perdagangan Senin (7/3). Pelaku pasar asing mencatatkan jual bersih di seluruh pasar sebesar Rp107,44 miliar.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Okezone