Indonesia Lawan Venezuela di Play-Off Piala Davis Hari Ini

Indonesia akan melakoni laga Play-off World Group II Piala Davis 2022 menghadapi Venezuela pada Jumat (4/3) ini. Berlangsung dua hari sampai Sabtu (5/3), pertarungan Indonesia versus Venezuela digelar di Stadion Tenis Gelora Bung Karno, Jakarta.

Atlet tunggal putra M Rifqi Fitriadi akan turun di partai pertama menghadapi Fransisco Lamas Villaroel. Adapun petenis tunggal putra terbaik Indonesia, Christoper Rungkat, akan bermain menghadapi Luis David Martinez di hari yang sama di partai kedua.

“Sudah konsultasi dengan coach untuk strateginya, semoga kita bisa memenangi match pembukanya,” ucap Rifqi di Jakarta, Kamis (3/3), sebagaimana dipetik dari Antara.

Hari kedua akan menggelar tiga partai diawali dengan nomor ganda putra diikuti dua partai tunggal. Di sektor ganda, Muhammad Althaf Dhaifullah/Achad Imam Maruf, akan menghadapi Luis David Martinez/Jordi Munoz-Abreu.

“Davis Cup membawa nama negara, otomatis membuat kita semangat kasih yang terbaik buat Indonesia. Indonesia juga sudah siap dengan pemain yang bukan hanya siap untuk main tapi siap untuk menang,” kata Kapten Tim Piala Davis Indonesia, Febi Widhiyanto.

Jika menang melawan Venezuela, Indonesia berhak lolos ke Group II Piala Davis pada 16-18 September 2022. Jika kalah, Merah Putih harus bermain di pertandingan regional Group III yang juga bakal diselenggarakan tahun ini.

Ada 24 negara yang turun bertanding di play-off Group II pada 4-5 Maret 2022. Dari Asia Tenggara, hanya Indonesia dan Thailand yang tampil di fase ini sementara Thailand akan melawan Latvia di Bangkok.

World Group II adalah kasta ketiga Piala Davis setalah level Final dan Group I. Partisipasi terakhir Indonesia pada 2018 di mana Indonesia mengalahkan Sri Lanka pada play-off wilayah Asia/Oseania.

Indonesia berpartisipasi di Piala Davis sejak 1961 dan catatan sejak 2005 menyatakan bahwa capaian terbaik Indonesia adalah putaran pertama Group I Asia/Oseania 2005. Ketika itu, Indonesia kalah dari Uzbekistan dengan skor 3-2.

Adapun tahun lalu adalah Rusia yang menjadi juara bertahan di level Final namun tahun ini mereka dipastikan tidak bisa mempertahankan gelar karena sanksi akibat invasi militer negaranya ke Rusia.

 

Sumber : akurat.co
Gambar : Akurat.co

 

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *