Disney Tunda Penayangan Film di Rusia, Termasuk Turning Red
The Walt Disney Company menunda semua penayangan di Rusia, termasuk film Turning Red. Hal ini mengikuti konflik Rusia dan Ukraina yang sedang memanas.
Awalnya, film animasi tersebut mendapatkan jadwal tayang di Rusia pada 10 Maret mendatang. Namun, Disney mengambil langkah tersebut demi mengedepankan rasa kemanusiaan.
“Mengingat invasi tak beralasan ke Ukraina dan krisis kemanusiaan yang tragis, kami menghentikan rilis film teater di Rusia, termasuk Turning Red dari Pixar,” kata perwakilan Disney, seperti dilansir Variety, Senin (28/2) waktu setempat.
Disney tetap akan terbuka untuk melanjutkan perilisan film di Rusia. Selain itu, Disney juga memberikan bala bantuan kepada para warga Ukraina yang mengungsi ke negara tetangga akibat perang.
“Kami akan membuat keputusan bisnis di masa depan berdasarkan situasi yang berkembang,” ujar Disney.
“Sementara itu, mengingat skala krisis pengungsi yang muncul, kami bekerja sama dengan mitra LSM kami untuk memberikan bantuan mendesak dan bantuan kemanusiaan lainnya kepada para pengungsi,” lanjutnya.
Film Dokumenter, dari Merekam Alam hingga Membongkar Kasus
Menurut laporan dari Variety, Disney merupakan distributor film besar pertama yang melakukan penundaan penayangan film di Rusia.
Turning Red akan tayang 11 Maret 2022 di Disney+ Hotstar. Langkah ini diambil karena sejumlah bioskop di beberapa negara belum beroperasi normal.
Sedangkan, film tersebut akan tetap tayang di bioskop untuk negara-negara yang belum mendapatkan akses untuk layanan Disney+.
“Melihat pemulihan kondisi bioskop yang masih terhambat, khususnya untuk film keluarga, fleksibilitas menjadi salah satu kunci utama untuk distribusi konten di perusahaan kami,” ujar Kareem Daniel, pemimpin Disney Media & Entertainment Distribution.
“Kami terus berkomitmen untuk menghadirkan konten-konten terbaik dari The Walt Disney Company untuk semua penonton di seluruh dunia,” lanjutnya dalam pernyataan resmi yang diterima CNNIndonesia.com pada Senin (10/1).
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Antaranews.co
