Harga Minyak Dekati US$100 per Barel Gara-gara Konflik Rusia-Ukraina

Harga minyak dunia mendaki mendekati level US$100 per barel pada Senin (21/2) waktu AS. Kenaikan harga minyak dipicu oleh kekhawatiran pasokan akibat konflik Rusia-Ukraina.

Minyak mentah berjangka Brent melonjak 2,91 persen ke posisi US$96,28 per barel. Sementara, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) tumbuh 3,06 persen menjadi US$93,86 persen.

Diketahui, ketegangan Rusia dan Ukraina meningkat setelah pasukan Rusia membunuh sekelompok orang yang diduga melanggar perbatasan barat daya negara itu. Namun, tuduhan itu ditampik oleh Ukraina.

Faktor lain yang mendukung kenaikan harga minyak mentah adalah pasar di AS tutup karena libur. “Harga minyak sekali lagi bergerak naik, karena optimisme pertemuan Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin memudar,” ujar Economist Intelligence Unit Pratibha Thaker, dilansir Antara, Selasa (22/2).

Sebelumnya Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa Biden dan Putin sepakat untuk bertemu membahas mengenai Ukraina. Namun, Rusia membantah rencana tersebut.

Di sisi lain, negara-negara penghasil utama minyak (OPEC) beserta sekutunya, sambung Thaker, terus berjuang memenuhi kuota produksi minyak yang sebagian besar telah menciptakan defisit energi global yang semakin parah.

Menteri-menteri OPEC menuturkan bahwa OPEC+ harus tetap berpegang pada kesepakatan saat ini, yakni menambah produksi 400 ribu barel per hari setiap bulannya.

Kenaikan harga minyak telah dibatasi oleh kemungkinan lebih dari 1 juta barel per hari minyak mentah Iran yang disebut-sebut kembali ke pasar.

Analis Pasar Minyak dari Commonwealth Bank Vivek Dhar menyebut bahwa pasar semakin ketat. Setiap penambahan minyak akan sangat membantu. Pun demikian, harga akan tetap fluktuatif, mengingat minyak mentah Iran tidak mungkin kembali ke pasar setidaknya sampai akhir tahun ini.

“Jika invasi Rusia ke Ukraina terjadi, seperti yang diperingatkan AS dan Inggris dalam beberapa waktu terakhir, Brent bisa melonjak di atas US$100 per barel, meski kesepakatan Iran tercapai,” tandasnya.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *