Emas Dunia Kembali Libas Dolar AS

Harga emas dunia melonjak mencapai di atas USD1.900 pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB), karena investor menumpuk logam kuning dan aset safe haven lainnya. Perburuan terhadap emas masih dipicu oleh ketegangan atas konflik Rusia-Ukraina.

Mengutip Antara, Jumat, 18 Februari 2022, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, melonjak USD30,50 atau 1,63 persen menjadi USD1.902,00 per ons.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 27 sen atau 1,14 persen, menjadi USD23,875 per ons. Platinum untuk pengiriman April naik USD29 atau 2,73 persen, menjadi USD1,092,7 per ons.

Saham-saham AS merosot lebih dari 1,0 persen dan dolar AS turut terimbas karena ketegangan di Ukraina meningkat. Pasukan Ukraina dan pemberontak pro-Moskow saling tembak di perbatasan bagian timur Ukraina.

“Ketika waktu benar-benar menjadi tidak pasti dan kecemasan semakin tinggi, emas masih merupakan aset safe haven untuk dituju,” kata analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff.

Sementara itu, risalah pertemuan kebijakan terbaru The Fed menunjukkan kesepakatan dalam menaikkan suku bunga acuan dari level mendekati nol. “Risalah FOMC terbaru tidak menawarkan petunjuk hawkish baru,” kata analis Exinity Han Tan.

Data ekonomi AS yang negatif turut mengangkat harga emas. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan klaim pengangguran awal AS menjadi 248 ribu. Indeks manufaktur Philadelphia Fed yang dirilis oleh Federal Reserve Philadelphia turun ke 16,0 pada Februari dari 23,2 pada Januari.

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Suara.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *