Filipina Bergegas Hidup Berdamai dengan Covid-19
Filipina berupaya merampungkan vaksinasi Covid-19 demi mempercepat masuk fase kenormalan baru (new normal) dan hidup berdamai dengan virus corona.
Kementerian Kesehatan Filipina menargetkan bisa merampungkan dua dosis vaksin terhadap 70 persen dari total 10 juta penduduk sebelum melonggarkan pembatasan pandemi dari level 2 ke level 1.
Di bawah pembatasan pandemi level 1 atau disebut fase new normal, hampir seluruh sektor usaha boleh beroperasi penuh dalam kapasitas maksimal. Hal itu berlaku bagi restoran, kafe, bar, hotel, salon hingga bisnis jasa lainnya.
Perusahaan pun bisa mulai menerapkan bekerja dari kantor lagi setelah dua tahun menerapkan WFH.
Gereja-gereja juga bisa menerima jemaat lebih banyak lagi dan ribuan sekolah bisa melanjutkan proses belajar mengajar tatap muka.
Saat ini, angka vaksinasi Covid-19 nasional telah mencapai 55 persen.
Senada dengan Kemenkes, Presiden Asosiasi Tenaga Medis Filipina, Benito Atienza, mengatakan vaksinasi terhadap warga lanjut usia, orang dengan gangguan kekebalan, dan anak usia 5 hingga 11 tahun perlu ditingkatkan sebelum memasuki fase new normal.
Saat ini, Wali Kota Metro Manila masih menetapkan wilayah Ibu Kota berada di level 2. Ia menilai terlalu dini menurunkan level kawasan ini ke tingkat satu.
“(data) benar-benar mendorong dan mewujudkan situasi Covid-19 yang membaik di (Metro Manila), ada kebutuhan mendesak untuk lebih lanjut menunggu peningkatan klasifikasi risiko dari 12 (unit pemerintah daerah) yang saat ini berada di bawah klasifikasi risiko sedang,” kata walikota dalam pernyataan resmi, Senin (14/2) dikutip The Straits Times.
Mereka mengatakan level 2 harus dipertahankan untuk menjaga kesehatan dan pemulihan ekonomi dalam beberapa pekan ke depan.
Situasi yang sudah membaik itu diakui juga oleh Wakil Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Filipina, Rajendra Yadav. Ia menilai puncak kasus Covid-19 di Filipina sudah berakhir.
“Namun hanya untuk sekarang, karena kami tidak tahu berapa lama situasi yang menguntungkan ini akan berlangsung. Kami memang berharap yang terbaik tapi mempersiapkan kemungkinan yang terburuk,” kata dia.
Di Metro Manila kasus harian Covid-19 tercatat menurun dibanding Januari lalu.
Sementara itu, tren kasus di seluruh Filipina juga menurun dibanding bulan lalu yang sempat melonjak hingga puluhan ribu kasus. Pada Senin (14/2) kasus harian bertambah 2.662 kasus, di hari sebelumnya 4.001 kasus. Kasus harian Covid-19 pada Senin itu menjadi yang terendah di Filipina dalam beberapa waktu terakhir.
Kementerian Kesehatan Filipina mencatat kurang dari 5.000 kasus baru di seluruh negeri selama enam hari berturut-turut pada Senin. Ini turun tajam dari 40.000 kasus harian saat puncak lonjakan Covid-19 yang dipicu oleh varian Omicron bulan lalu.
Infeksi Covid-19 di Ibu Kota Manila juga turun menjadi di bawah 500 kasus dari 11.000 kasus pada Januari lalu.
Sebagai salah satu upaya menuju fase normal, pekan lalu Filipina membuka kembali perbatasan untuk semua turis yang sudah divaksin lengkap dan hasil tes PCR negatif sebelum tiba di Manila.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia