Harga Minyak Dunia Melonjak Usai Stok AS Tertekan
Harga minyak dunia terpantau naik pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis WIB), setelah data menunjukkan adanya penurunan tajam dalam stok minyak mentah Amerika Serikat (AS). Para investor juga terus memantau perkembangan Omicron karena bisa berpotensi menekan pasar.
Mengutip Xinhua, Kamis, 30 Desember 2021, West Texas Intermediate untuk pengiriman Februari bertambah 58 se, atau 0,8 persen menjadi USD76,56 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah Brent untuk pengiriman Februari naik 29 sen atau 0,4 persen menjadi USD79,23 per barel di London ICE Futures Exchange.
Reaksi pasar di atas muncul setelah tanda-tanda pasokan yang ketat. Administrasi Informasi Energi AS (EIA) melaporkan persediaan minyak mentah negara itu turun 3,6 juta barel selama pekan yang berakhir 24 Desember.
Pada 420,0 juta barel, persediaan minyak mentah AS sekitar tujuh persen di bawah rata-rata lima tahun untuk sepanjang tahun ini. Menurut EIA, total persediaan bensin motor turun 1,5 juta barel pekan lalu, sementara persediaan bahan bakar sulingan turun 1,7 juta barel.
Bursa saham Amerika Serikat
Di sisi lain, bursa saham Amerika Serikat berakhir bervariasi pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis WIB), karena investor terus memantau dampak dari varian Omicron. Sejauh ini, varian baru dari covid-19 tersebut terus menyebar dengan cepat daripada varian Delta.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 90,42 poin atau 0,25 persen menjadi 36.488,63, membukukan hari kemenangan keenam berturut-turut. S&P 500 naik 6,71 poin atau 0,14 persen menjadi 4.793,06. Indeks Komposit Nasdaq kehilangan 15,51 poin atau 0,10 persen, menjadi 15.766,22.
Sebanyak delapan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor real estat dan perawatan kesehatan masing-masing naik 0,64 persen dan 0,6 persen, melampaui sisanya. Sedangkan sektor energi tergelincir 0,63 persen, kelompok berkinerja terburuk.
Sumber : medcom.id
Gambar : CNBC Indonesia