Minyak Bikin Harga Emas ‘Melayang’ ke Rp928 Ribu per Gram

Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam berada di posisi Rp928 ribu per gram pada Rabu (22/4). Harga emas itu naik Rp4.000 dari Rp924 ribu per gram bila dibandingkan kemarin.

Begitu juga dengan harga pembelian kembali (buyback) naik Rp4.000 per gram dari Rp823 ribu menjadi Rp827 ribu per gram pada hari ini.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp488,5 ribu, 2 gram Rp1,8 juta, 3 gram Rp2,68 juta, 5 gram Rp4,46 juta, 10 gram Rp8,85 juta, 25 gram Rp22,03 juta, dan 50 gram Rp43,98 juta.

Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp87,9 juta, 250 gram Rp219,5 juta, 500 gram Rp438,8 juta, dan 1 kilogram Rp877,6 juta.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX, harga emas di perdagangan internasional ada di posisi US$1.710,3 per troy ons atau menguat 1,33 persen. Sedangkan harga emas di perdagangan spot hanya naik 0,08 persen ke US$1.687,47 per troy ons pada pagi ini.

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan pergerakan harga emas di pasar internasional cenderung menguat pada hari ini karena pengaruh sentimen anjloknya harga minyak mentah dunia.

Sentimen ini menimbulkan kekhawatiran bagi pelaku pasar yang dapat mendorong harga emas sebagai aset safe haven.

Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juni anjlok 24 persen ke posisi US$19,33 per barel yang merupakan posisi terendah sejak Februari 2002.

Sementara, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni jatuh US$8,86 atau 43 persen ke US$11,57 per barel.

“Bila sentimen negatif ini tertahan, harga emas berpotensi bergerak di kisaran US$1.670 sampai US$1.720 per troy ons pada hari ini,” ungkap Ariston kepada CNNIndonesia.com.

Lebih lanjut, prospek harga emas bisa terus menguat bila penurunan harga minyak terus berlangsung. Sebab, penurunan harga minyak dunia mempengaruhi banyak sektor, mulai dari industri, pasar keuangan, hingga prospek pertumbuhan ekonomi ke depan.

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Bisnis Tempo.co

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *