Kru Positif Covid-19, Coldplay dan Lil Nas X Batal Tampil di Jingle Bell Ball

Grup musik Coldplay dan Lil Nas X terpaksa batal tampil di acara Jingle Bell Ball yang rencananya akan digelar akhir pekan ini.

Siaran radio Inggris, Capital FM menyiarkan berita tersebut dalam sebuah pernyataan pada Sabtu pagi setelah Lil Nas X membawakan berbagai lagu untuk ribuan penonton konsernya di Madison Square Garden di New York City.

Pihaknya dengan berat hati dan kecewa setelah kedua musisi Hollywood itu terpaksa gagal tampil.

“Tentu saja, semua orang di Capital benar-benar putus asa, tetapi konser harus tetap berjalan,” kata Capital FM tentang acara akhir pekan ini dikutip dari People, Selasa (14/12/2021).

Rapper ArrDee dan penyanyi Tom Grennan yang akan tampil setelah Coldplay dan Lil Nas X mundur dari acara konser tersebut.

Keduanya akan naik panggung pada hari Sabtu. Sementara, ArrDee akan kembali tampil di set kedua pada hari Minggu.

Justin Bieber dan Ed Sheeran akan melakukan set tambahan di malam Sabtu dan Minggu.

Sheeran diketahui sudah pulih dari Covid-19 pada awal November setelah tertular virus pada akhir Oktober.

The Jingle Bell Ball adalah rangkaian konser liburan terbaru untuk menghadapi dampak Covid-19.

Pada hari Jumat, Doja Cat mengumumkan bahwa dia telah mengundurkan diri dari pertunjukan di iHeartRadio Jingle Ball di N.Y.C. dan Boston akhir pekan ini setelah anggota dari tim produksinya dinyatakan positif terkena virus.

“Kami baru-baru ini mengetahui bahwa beberapa anggota tim produksi saya telah dinyatakan positif Covid-19 dan sekarang sedang dikarantina,” kata artis berusia 26 tahun itu dalam pesan di akun media sosialnya.

Doja Cat mengaku sangat kecewa tak bisa tampil.

“Jingle Ball memiliki formasi yang bagus untuk Anda semua, berharap saya bisa berada di sana”.

Bersamaan dengan postingan tersebut, Doja Cat menulis, “Saya sangat mencintai kalian dan saya sangat sedih ini terjadi. Tetapi saya akan segera bertemu dengan kalian semua”.

Diketahui, kasus Covid-19 sedang meningkat di Amerika Serikat dan di seluruh dunia karena varian Delta dan Omicron terus menyebar dengan kecepatan tinggi.

Pada hari Jumat, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mengatakan bahwa ada 43 orang di 22 negara bagian diidentifikasi memiliki varian Omicron dalam delapan hari pertama bulan Desember.

Pada bulan November, anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun disetujui untuk menerima vaksin Pfizer-BioNTech.

Pada bulan yang sama, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS juga menyetujui bahwa booster Covid-19 ditujukan untuk semua orang Amerika yang berusia 18 tahun ke atas.

Badan tersebut menyetujui booster vaksin Pfizer-BioNTech untuk mereka yang berusia 16 tahun ke atas pada hari Kamis.

 

 

Sumber : kompas.com
Gambar : CNN Indonesia

 

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *