Rupiah Melemah ke Rp14.430 per Dolar AS Dibayangi Omicron
Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.430 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Senin (6/12). Posisi ini melemah 11 poin atau 0,08 persen dari Rp14.419 per dolar AS pada Jumat (3/12).
Rupiah melemah bersama beberapa mata uang Asia lainnya, yaitu won Korea Selatan minus 0,3 persen, yen Jepang minus 0,2 persen, ringgit Malaysia minus 0,04 persen, dan dolar Hong Kong minus 0,03 persen.
Sementara baht Thailand menguat 0,18 persen, dolar Singapura 0,15 persen, yuan China 0,14 persen, dan peso Filipina 0,06 persen.
Mata uang utama negara maju juga bergerak variasi pada pagi ini. Sebagian menguat dari dolar AS seperti dolar Australia menguat 0,36 persen, dolar Kanada 0,16 persen, dan poundsterling Inggris 0,03 persen.
Namun sebagian lagi melemah dari mata uang Negeri Paman Sam, yakni franc Swiss melemah 0,31 persen, euro Eropa minus 0,16 persen, dan rubel Rusia minus 0,03 persen.
Analis Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan rupiah akan tertekan di kisaran Rp14.380 sampai Rp14.450 per dolar AS pada hari ini. Pengaruhnya datang dari kekhawatiran pasar terhadap penyebaran covid-19 varian omicron dan percepatan pengurangan likuiditas (tapering) bank sentral AS, The Federal Reserve.
“Kekhawatiran pasar terhadap perkembangan virus omicron masih memberikan sentimen negatif ke pasar aset berisiko pagi ini,” ucap Ariston kepada CNNIndonesia.com.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Antaranews