Film Kadet 1947 Segera Tayang, Tertunda 2 Tahun hingga Keseruan Para Pemain

Kadet 1947 adalah sebuah film drama heroik Indonesia yang disutradarai dan ditulis oleh Rahabi Mandra dan Aldo Swastia.

Sekelompok kadet dari sekolah penerbang Angkatan Udara di Maguwo, bernama Sigit (Bisma Karisma), Mul (Kevin Julio), Har (Omara Esteghlal), dan Adji (Marthino Lio) berambisi untuk ikut serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari Belanda pada tahun 1947.

Film Kadet 1947 akan tayang pada Kamis (25/11/2021).

Dalam gala premiere di XXI Senayan, Jakarta Pusat, Senin (22/11/2021) kemarin, para pemain Kadet 1947 berbagi kisahnya. Film Kadet 1947 akhirnya tayang setelah sempat tertunda dua tahun karena pandemi Covid-19.

Meski penayangannya tertunda, ternyata malah membuat film ini makin sempurna. Pasalnya, dengan ditunda, desain suara, musik jernih, dan sejumlah visual dalam film bisa lebih disempurnakan.

Produser Tesadesrada Ryza memilih film ini tayang tanggal 25 November untuk membangkitkan semangat pemuda Indonesia di bulan Pahlawan ini. Termasuk, membangkitkan semangat para kru dan pemain film Kadet 1947 yang sudah lama menanti perilisan ini.

“Ada banyak value (di film ini), bagaimana pemuda bangsa bersatu, berani untuk mempertanggung jawabkan. Jadi generasi sekarang bisa bikin apa buat Indonesia,” kata Ryza.

Berbicara chemistry, para pemain Kadet 1947 pasti tak perlu diragukan lagi. Pasalnya, para pemain syuting bersama selama 27 hari di Wonosari, Gunung Kidul.

Kevin Julio mengaku, dalam proses syuting film itu terdapat momen-momen yang membentuk chemistry dirinya dengan pemain lain. Pasalnya, mereka saling berbicang hingga tidur bersama.

“Kita benar-benar sekamar, ada yang dipisah-pisah kamarnya, ada momen kita tidur bareng, kita ngobrol bareng, kita saling bertukar energi, kita saling bertukar cerita satu sama lain,” kata Kevin Julio.

Bahkan, Kevin Julio mengatakan, kedekatan dan rasa persahabatannya dengan pemain lain dalam film tersebut terasa sangat erat sampai penggarapan selesai.

Di tengah cerita heroik para kadet, terselipkan juga kisah cinta Bisma Karisma (Sigit) dengan Givina Lukita (Asih) yang menambah seru film Kadet 1947.

Untuk membangun chemistry, Bisma dan Givina hanya sering berbincang bersama. Pasalnya, mereka hanya diberikan dua hari untuk reading.

Bahkan, demi membangun chemistry, Givina rela datang ke lokasi syuting untuk menemui dan berbincang dengan Bisma. “Walaupun enggak ngapa-ngapain, saya selalu hadir (ke lokasi syuting),” kata Givina Lukita.

Kemudian, Kevin Julio menceritakan pengalamannya selama syuting Kadet 1947. Bagi Kevin Julio, momen ledakan bom dalam film itu menjadi adegan paling seru.

Pasalnya, jarak bom dengan dirinya relatif sangat dekat. Apalagi yang diledakkan saat itu merupakan bom asli.

Beruntungnya, saat syuting dirinya dan pemain lain menggunakan pelindung diri lengkap. Dengan begitu, para pemain tak ada yang cidera.

“Saya pakai fire jacket, teman-teman semua pakai fire jacket. Itu bom beneran, itu kalian bisa lihat behind the scene deket banget sama saya dan Hadi Fadilah, itu deket banget. Tapi seru sih, itu one take,” ujar Kevin Julio.

Para pemain juga menceritakan bagaimana dampak yang dirasakan setelah bermain sebagai Kadet di tahun 1947.

Misalnya, komika Fajar Nugra kini bisa membanggakan ibunya karena fotonya ada di poster film.

Kemudian, Bisma Karisma juga lebih menghormati ayahnya yang sempat bertugas di Angkatan Udara.

Selain itu, film ini juga semakin menumbuhkan jiwa nasionalisme Bisma Karisma.

Sementara, Kevin Julio jadi lebih menghargai orang lain.

“Kalau saya lebih ke bisa lebih menghargai satu sama lain, bisa lebih respect sama orang lain,” kata Kevin Julio.

Keterlibatan TNI AU dalam proses syuting dari awal sampai akhir juga membuat apresiasi sendiri buat Kevin Julio.

Apalagi, Kevin Julio menuturkan, semua pemain mendapat berbagai pelatihan sebelum syuting dimulai. Mulai dari latihan memegang senjata hingga baris-berbaris.

“Kita benar-benar dikasih motivasi yang banyak banget sampai di belakang kamera scene by scene mereka selalu ngikutin,” ucap Kevin Julio. Terakhir, Kevin berpesan untuk tidak meremehkan mimpi. Sebab, mimpi itu bisa menjadi nyata jika diperjuangkan.

 

Sumber : kompas.com
Gambar : Kompas.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *