Awal Pekan, Rupiah Amblas ke Rp14.170 per Dolar AS
Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.170 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Senin (25/10). Posisi ini melemah 48 poin atau 0,34 persen dari Rp14.122 per dolar AS pada Jumat (22/10).
Rupiah melemah bersama bersama mayoritas mata uang Asia melemah dari dolar AS. Yen Jepang melemah 0,2 persen, yuan China 0,06 persen, peso Filipina minus 0,04 persen, ringgit Malaysia minus 0,02 persen, dan dolar Hong Kong minus 0,01 persen.
Namun, beberapa mata uang Asia berada di zona hijau. Won Korea Selatan menguat 0,16 persen, baht Thailand 0,07 persen, dan dolar Singapura 0,04 persen.
Mata uang utama negara maju bergerak variasi. Franc Swiss melemah 0,14 persen dan euro Eropa minus 0,03 persen.
Sementara dolar Australia stagnan. Sedangkan rubel Rusia menguat 0,26 persen, dolar Kanada 0,04 persen, dan poundsterling Inggris 0,04 persen.
Analis Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp14.100 sampai Rp14.160 per dolar AS dengan kecenderungan melemah pada hari ini. Hal ini terjadi karena investor masih mengantisipasi proyeksi dampak dari pengurangan likuiditas alias tapering dari bank sentral AS, The Federal Reserve.
“Rencana tapering ini bisa mendorong penguatan dolar AS dan menekan nilai tukar lainnya,” kata Ariston kepada CNNIndonesia.com.
Selain itu, pelaku pasar juga mengantisipasi dampak dari inflasi tinggi di negeri Paman Sam. Begitu pula dengan sentimen lain, seperti kenaikan harga komoditas, kasus covid-19 global, hingga prospek pemulihan ekonomi dunia.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia