Rupiah Merosot ke Rp14.257 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.2457 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Selasa (14/9). Posisi ini melemah 5 poin atau 0,04 persen dari Rp14.252 per dolar AS pada Senin (13/9).

Rupiah melemah dengan beberapa mata uang Asia lainnya, seperti baht Thailand minus 0,12 persen, yen Jepang minus 0,08 persen, dan dolar Singapura minus 0,02 persen. Sementara yuan China stagnan.

Sedangkan won Korea Selatan menguat 0,3 persen, peso Filipina 0,15 persen, ringgit Malaysia 0,02 persen, dan dolar Hong Kong 0,01 persen.

Sebaliknya, mayoritas mata uang utama negara maju menguat dari dolar AS. Hanya poundsterling Inggris yang stagnan.

Sisanya, dolar Australia melemah 0,1 persen, franc Swiss minus 0,07 persen, rubel Rusia minus 0,05 persen, dolar Kanada minus 0,02 persen, dan euro Eropa minus 0,01 persen.

Analis Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan mata uang Garuda akan melemah pada hari ini dengan bergerak di kisaran Rp14.220 sampai Rp14.280 per dolar AS pada hari ini. Hal ini terjadi karena dolar AS masih menguat dari sejumlah mata uang lainnya seiring dengan ekspektasi pasar terhadap data inflasi AS.

“Nilai tukar rupiah masih berpotensi melemah karena pelaku pasar mengantisipasi rilis data inflasi AS malam ini,” ucap Ariston kepada CNNIndonesia.com.

Kendati begitu, menurutnya, mata uang Asia mungkin tidak melemah terlalu dalam, termasuk rupiah. Sebab, indeks saham Asia tengah menghijau karena besarnya minat pasar untuk masuk.

“Ditambah banyaknya wilayah yang sudah tidak lagi PPKM Level 4 di tanah air juga bisa membantu penguatan rupiah,” katanya.

 

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : JawaPos.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *