Mission: Impossible 7 Disebut Gugat Perusahaan Asuransi Rp 1,4 Triliun
Mengikuti jejak hukum UTA, Hypnotic Ben Affleck, The Morning Show AppleTV+, Disney dan banyak lagi, Paramount mengejar perusahaan asuransinya, Chubb, karena tidak menanggung biaya Covid-19 pada film Mission: Impossible 7.
Dalam gugatan kontrak yang diajukan Senin di pengadilan federal California, Paramount mengklaim, film dengan biaya lebih dari 3 miliar dollar atau Rp 42 triliun itu terpaksa dihentikan karena pandemi Covid-19, sehingga Paramount menanggung kerugian besar.
“Paramount menderita kerugian dan kerusakan signifikan yang ditanggung oleh Polis ketika terpaksa menangguhkan dan menunda produksi Mission Impossible 7,” kata juri pengadilan terhadap Perusahaan Asuransi Federal yang dimiliki oleh pengacara Pasich LLP studio milik ViacomCBS yang diajukan Senin.
“Karena Perintah Penutupan yang memengaruhi lokasi pembuatan film yang berbeda, penyakit pemeran, dan kebutuhan untuk melindungi pemeran dan kru dan lokasinya dari paparan SARS -CoV-2,” imbuhnya kemudian.
Dalam pengaduan setebal 22 halaman, Paramount disebut memiliki polis 100 juta dollar atau Rp 1,4 triliun dengan anak perusahaan Chubb.
“Namun, ketika Paramount meminta pembayaran untuk jumlah penuh kerugian yang diasuransikan berdasarkan polis, Federal menolak,” demikian isi pengaduan Paramount.
Gugatan itu menuduh Perusahaan Asuransi Federal yang berbasis di Indiana melanggar kontrak, dengan mengatakan bahwa pihaknya hanya setuju untuk membayar 5 juta dollar atau sekitar Rp 71 miliar untuk penghentian pertama.
Padahal, film yang dibintangi Tom Cruise itu telah ditunda beberapa kali. Empat kali di Italia, dan tiga kali di Inggris.
Penghentian itu disebabkan oleh tes virus corona positif di antara anggota pemeran atau kru, atau karantina atau penguncian yang diberlakukan di negara-negara tempat film thriller itu difilmkan.
Cruise, yang juga produser film tersebut, kehilangan kesabaran di lokasi syuting Mission: Impossible 7 di Inggris pada Desember karena pelanggaran protokol Covid-19, mengancam akan memecat pemain dan kru yang tidak menganggapnya serius.
Mission: Impossible adalah salah satu waralaba terbesar di Hollywood, dengan Mission: Impossible-Fallout 2018 menghasilkan lebih dari 791 juta dollar atau sekitar Rp 11,2 triliun di box office seluruh dunia.
Sumber : kompas.com
Gambar : Kompas.com