Rupiah Tertekan ke Rp14.262 Karena Cadangan Devisa Turun
Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.262 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Rabu (9/6) pagi. Posisi tersebut melemah 0,07 persen dibandingkan posisi Selasa (8/6) sore di level Rp14.252 per dolar AS.
Pagi ini, mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Kondisi ini ditunjukkan oleh yen Jepang naik 0,07 persen, dolar Singapura menguat 0,02 persen, dolar Taiwan bertambah 0,03 persen, dan ringgit Malaysia naik tipis 0,01 persen.
Sedangkan, rupee India jatuh 0,11 persen, yuan China berkurang 0,05 persen, won Korea Selatan turun 0,19 persen, peso Filipina melemah 0,06 persen, dan bath Thailand turun 0,10 persen.
Sementara itu, mayoritas mata uang di negara maju tampak perkasa di hadapan dolar AS. Tercatat, poundsterling Inggris naik 0,01 persen, dolar Kanada menguat 0,02 persen, franc Swiss bertambah 0,01 persen, dan dolar Australia stagnan.
Direktur PT Solid Gold Berjangka Dikki Soetopo mengatakan penurunan rupiah pagi ini dipicu oleh berkurangnya cadangan devisa (cadev) RI. Bank Indonesia (BI) mencatat cadev akhir Mei sebesar US$136,4 miliar, turun US$ 2,4 miliar dibandingkan akhir April US$138,8 miliar.
“Cadev Indonesia turun cukup tajam di Mei, hal tersebut membuat rupiah sedikit tertekan,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com.
Di sisi lain, Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan bahwa bank sentral AS, The Fed akan mengubah arah kebijakan moneter dan mengurangi intervensi likuiditas. Selain itu, The Fed kemungkinan akan melakukan pengetatan dan kenaikan suku bunga.
Namun, BI akan memastikan agar stabilitas ekonomi dan moneter tetap baik. Dikki mengatakan kondisi tersebut akan berpengaruh pada imbal hasil (yield) obligasi dan rupiah.
“Pasalnya hal itu akan berpengaruh terhadap kenaikan imbal hasil atau yield surat berharga negara dan nilai tukar rupiah. BI akan mempertahankan suku bunga tetap rendah hingga terdapat indikasi awal perbaikan inflasi,” ujarnya.
Ia memperkirakan rupiah bergerak di rentang Rp14.200 hingga Rp14.310 per dolar AS hari ini.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Media Indonesia