IHSG Diproyeksi Tertekan Usai Reli Sepanjang Pekan Lalu

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan hari ini, Senin (7/6), setelah berhasil reli di sepanjang pekan lalu.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menuturkan potensi koreksi terlihat dari analisis teknikal dari indikator MACD yang hampir mencapai puncak akumulasi.

Diketahui, pada perdagangan pekan lalu indeks mengalami reli sebesar 3,7 persen atau naik dari level 5.848 menjadi 6.065.

Dennies juga menilai pelemahan didorong oleh minimnya sentimen dari dalam negeri. Yang masih dapat diharapkan, lanjutnya, sentimen pembagian dividen di pekan ini.

“IHSG diprediksi melemah. Secara teknikal, terlihat ada potensi koreksi jangka pendek,” kata Dennies seperti dikutip dari riset hariannya, Senin (7/6).

Dia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 6.010-6.037 dan resistance 6.097-6.130.

Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyatakan pola gerak IHSG sedang terkonsolidasi dalam rentang yang wajar setelah mengalami kenaikan pada perdagangan sebelumnya.

Sepaham, dia juga melihat potensi tekanan terhadap IHSG jelang rilis data cadangan devisa. “Hari ini IHSG masih berpotensi bergerak terkonsolidasi,” tutur William.

Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 5.932 dan resistance 6.123. Ada pun saham-saham pilihannya, yaitu TLKM, HMSP, BBCA, AALI, ASRI MYOR, dan TBIG.

Pada perdagangan sebelumnya, yakni Jumat (4/6), IHSG melemah ke 6.065 atau turun 26,34 poin atau 0,43 persen. Pelaku pasar asing mencatatkan beli bersih atau net buy di seluruh pasar sebesar Rp265,41 miliar.

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *