Jerman Gratiskan Tes Antigen untuk Semua Warga Mulai 1 Maret
Pemerintah Jerman akan memberikan rapid test antigen secara gratis kepada seluruh warga mulai Maret.
“Mulai 1 Maret, semua warga negara akan dapat diuji secara gratis oleh personel terlatih,” kicau Menteri Kesehatan Jens Spans melalui akun Twitter-nya, Selasa (16/2).
Mengutip AFP, berdasarkan laporan harian Bild, para vaksinator akan berada di apotek, tempat praktek dokter dan dokter gigi, serta pusat tes Covid-19.
Berbeda dengan tes PCR (polymerase chain reaction) yang harus dianalisis di laboratorium, tes antigen dapat dilakukan dengan menggunakan sampel air liur dengan hasil yang diberikan langsung dalam waktu 30 menit.
Hal tersebut dianggap mempermudah tes bagi sebagian orang. Meskipun, tes antigen ini tidak bisa dijadikan andalan dalam mendeteksi Covid-19 pada orang yang tidak menunjukkan gejala.
Menurut Sphan, Jerman juga berencana meluncurkan tes antigen mandiri setelah disetujui oleh badan pengawas obat nasional BfArM.
Menurut laporan media, Jerman akan memasang harga masing-masing satu euro ($ 1,20) untuk tes mandiri di rumah.
Tes yang dilakukan sendiri secara khusus dapat memainkan peran penting, sebab Jerman mengincar pembukaan kembali sekolah dan beberapa fasilitas lain setelah lebih dari tiga bulan ditutup.
Restoran, bar, hotel, pusat budaya, dan pusat rekreasi ditutup pada November, diikuti oleh sekolah dan toko non-esensial pada bulan Desember. Sejak itu, kasus Covid-19 baru turun drastis.
Pemerintah Kanselir Angela Merkel, pada pekan lalu, setuju untuk melanjutkan lockdown parsial hingga setidaknya hingga 7 Maret. Namun, dia akhirnya menyerahkan keputusan soal pembukaan sekolah kepada masing-masing negara bagian.
Mulai Senin, sekolah-sekolah di Saxony dibuka kembali untuk beberapa murid. Sebagian besar negara bagian lain berencana mengikuti jejak Jerman dengan membuka sekolah pada tanggal 22 Februari.
Tetapi kekhawatiran tentang varian virus yang dianggap lebih menular tetap tinggi dan menyebabkan Jerman menempatkan wilayah perbatasan Ceko serta Tyrol Austria pada daftar merah zona berisiko tinggi, yang mencakup Inggris dan Afrika Selatan.
Menurut laporan mingguan Der Spiegel, larangan sebagian besar perjalanan dari zona risiko ini akan diberlakukan hingga akhir Februari.
Hingga kini, Jerman mencatat 3.856 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam sebelumnya dan 528 kematian.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia