Rupiah Tunduk Rp14.045 per Dolar AS Jelang Pelantikan Biden

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.045 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Jumat (15/1) pagi. Mata uang Garuda melemah 0,18 persen dibanding posisi sebelumnya, yakni Rp14.020 per dolar AS.

Sementara,mayoritas mata uang di Asia juga melemah. Tercatat, yuan China melemah 0,1 persen, baht Thailand melemah 0,09 persen.

Lalu, peso Filipina melemah 0,01 persen, ringgit Malaysia melemah 0,24 persen, won Korea Selatan melemah 0,45 persen, dan dolar Singapura melemah 0,12 persen.

Sementara, dolar Hong Kong stagnan. Kemudian, yen Jepang menguat 0,09 persen.

Beberapa mata uang utama negara maju kompak berada di zona merah. Dolar Australia melemah 0,13 persen, dolar Kanada melemah 0,29 persen.

Kemudian, euro Eropa melemah 0,06 persen, franc Swiss melemah 0,04 persen, dan poundsterling Inggris melemah 0,08 persen.

Analis Asia Valbury Futures Lukman Leong memperkirakan rupiah bergerak di zona merah hari ini. Sebab, dolar AS akan menguat jelang pelantikan Joe Biden menjadi Presiden AS.

“Dolar AS akan menguat, sementara ekspektasi (untuk rupiah) agak negatif,” ucap Lukman kepada CNNIndonesia.com.

Penguatan dolar AS, sambung Lukman, didorong oleh optimisme pasar terhadap ekonomi negara tersebut jelang pergantian presiden. Dengan kata lain, pasar memiliki ekspektasi besar dari Biden.

Untuk hari ini, Lukman melihat rupiah akan bergerak terbatas. Tepatnya, rupiah akan berada dalam rentang support Rp14.000 per dolar AS dan resistance Rp14.150 per dolar AS.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Pikiran Rakyat

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *