Dolar AS Tergelincir di Tengah Pembicaraan Stimulus Covid-19

Kurs dolar Amerika Serikat (USD) merosot pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB). Pelaku pasar menunggu informasi lebih lanjut tentang pembicaraan stimulus fiskal bantuan covid-19 yang baru.

Mengutip Xinhua, Rabu, 21 Oktober 2020, indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,41 persen menjadi 93,0615. Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi USD1,1827 dari USD1,1766 pada sesi sebelumnya, dan poundsterling Inggris turun menjadi USD1,2942 dari USD1,2947 pada sesi sebelumnya.

Dolar Australia naik menjadi USD0,7064 dibandingkan dengan USD0,7062. Dolar AS dibeli 105,44 yen Jepang, sama dengan 105,44 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9064 franc Swiss dibandingkan dengan 0,9100 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3118 dolar Kanada dibandingkan dengan 1,3181 dolar Kanada.

Di sisi lain, rata-rata indeks saham utama Wall Street ditutup lebih tinggi pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB). Penguatan terjadi karena investor menaruh harapan pada kesepakatan terkait paket bantuan covid-19 yang baru.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 113,37 poin atau 0,40 persen menjadi 28.308,79. Kemudian S&P 500 naik 16,20 poin atau 0,47 persen menjadi 3.443,12. Indeks Komposit Nasdaq naik 37,61 poin atau 0,33 persen menjadi 11.516,49 poin.

Sebanyak 10 dari 11 sektor utama S&P 500 menguat, dengan sektor energi ditutup naik 1,13 persen, memimpin kenaikan. Sedangkan sektor bahan pokok konsumen turun 0,11 persen, satu-satunya kelompok yang menurun.

Perusahaan Tiongkok yang terdaftar di AS sebagian besar diperdagangkan lebih tinggi, dengan sembilan dari 10 saham teratas berdasarkan bobot dalam indeks 50 Tiongkok yang terdaftar di S&P AS mengakhiri hari dengan catatan optimistis.

Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin terus mempersempit perbedaan mereka pada putaran berikutnya mengenai paket bantuan covid-19 dalam negosiasi pada Senin waktu setempat. Menurut Drew Hammill, juru bicara Pelosi dan wakil kepala staf, mereka dijadwalkan kembali melakukan pembahasan pada Selasa waktu setempat.

Pada Minggu waktu setempat, Pelosi mengatakan bahwa Gedung Putih dan anggota parlemen Kongres harus mencapai kesepakatan dalam 48 jam jika mereka ingin mengesahkan paket bantuan covid-19 baru sebelum Pemilihan Presiden (Pilpres) pada November.

 

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Medcom.id

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *