Korsel Mulai Longgarkan Jaga Jarak, Sekolah Akan Dibuka Lagi

Korea Selatan memutuskan untuk melonggarkan aturan menjaga jarak setelah kasus virus corona mulai bisa dikendalikan.

Menteri Kesehatan Korea Selatan Park Neung-hoo mengatakan setelah berdiskusi dengan para ahli kesehatan dan pejabat pemerintah daerah, diputuskan untuk menurunkan langkah-langkah menjaga jarak ke level terendah.

Langkah itu diambil menyusul menurunnya kasus baru virus corona dalam beberapa pekan terakhir.

Dilansir kantor berita Yonhap, Minggu (11/10), Perdana Menteri Chung Sye-kyun mengatakan Korsel akan melonggarkan langkah-langkah jarak sosial dari level dua ke level satu di seluruh negeri dan mulai efektif Senin (12/10).

“Jumlah rata-rata infeksi lokal turun menjadi kurang dari 60 setiap hari selama dua pekan terakhir dan tingkat reproduksi menurun ke ‘di bawah 1’, yang membuat kami menilai bahwa penyebarannya bisa diatasi,” kata Chung.

Chung mengatakan pemerintah telah memutuskan untuk melonggarkan tindakan jarak sosial mengingat dampak negatif dari penerapan pembatasan itu terhadap sentimen masyarakat dan ekonomi domestik.

Korea Selatan pertama kali mengadopsi langkah-langkah jarak sosial level dua di Seoul dan sekitar Provinsi Gyeonggi pada 16 Agustus, dan Incheon pada 19 Agustus. Kemudian cakupannya diperluas secara nasional pada 23 Agustus.

Meski akan melonggarkan pembatasan, otoritas kesehatan setempat menuturkan warga masih harus mengikuti langkah-langkah pencegahan virus seperti memakai masker.

Dilansir CNN, aturan wajib masker akan berlaku di fasilitas yang ramai seperti transportasi umum. Mulai 13 November, pemerintah akan mengenakan denda sebesar 100 ribu won atau sekitar Rp1,2 juta bagi orang yang melanggar aturan tersebut.

Sepuluh fasilitas publik yang dianggap berisiko tinggi menularkan virus seperti ruang karaoke, gym, prasmanan, dan sekolah skala besar dengan lebih dari 300 siswa akan kembali diizinkan beroperasi.

Penonton olahraga seperti sepak bola profesional dan liga bisbol juga akan diizinkan mengisi hingga 30 persen dari kapasitas di stadion.

Chung mengatakan bagaimana pun pemerintah akan tetap selektif untuk mempertahankan tindakan yang lebih keras dalam mencegah penyebaran virus.

Di wilayah Seoul yang lebih luas, pemerintah masih menyarankan warga agar tidak mengadakan pertemuan dan acara massal, tapi juga tidak melarang mereka melakukannya.

Menurut rilis berita dari Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) pada Senin, Korsel mencatat 97 infeksi baru virus corona pada Minggu, 68 kasus di antaranya ditularkan secara lokal. Total kasus yang dikonfirmasi negara itu adalah 24.703 dan 433 kematian.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *