The Fed Isyaratkan Pemulihan Ekonomi AS Lama dan Tak Pasti
Gubernur The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell mengisyaratkan pemulihan ekonomi Amerika Serikat (AS) berjalan lama dan penuh ketidakpastian. Sebab, pemulihan hanya akan terjadi apabila masyarakat merasa aman dari infeksi virus corona (covid-19).
Artinya, perekonomian negara adidaya tersebut bergantung pada pengendalian virus corona. “Termasuk, kebijakan yang ditempuh Pemerintahan Presiden Donald Trump,” ujar Powell, seperti dilansir AFP, Selasa (22/9).
Kepala bank sentral AS itu memberikan pernyataan di depan legislator dan senat terkait dampak pandemi covid-19, yang mengakibatkan puluhan juta pekerjaan hilang, sekaligus mencetak rekor pertumbuhan ekonomi (PDB) terendah karena penguncian wilayah (lockdown).
Memang, beberapa sektor ekonomi, seperti penjualan ritel dan perumahan, telah bangkit dan mencatat pertumbuhan positif, namun Powell menyebut pemulihan terjadi hanya apabila masyarakat mulai aktif berkegiatan. Hal itu mungkin bila mereka merasa aman dari ancaman covid-19.
The Fed sendiri telah menggelontorkan bantuan triliunan dolar AS dan memangkas suku bunga acuannya mendekati nol persen. The Fed mengaku akan berbuat lebih jika diperlukan.
Sebelumnya, penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow menegaskan AS tidak memerlukan lebih banyak stimulus. Ia melihat ekonomi AS cukup mandiri dan kuat, pemulihan semakin tampak jelas di depan.
Diketahui, AS masuk ke jurang resesi pada kuartal II 2020 setelah membukukan pertumbuhan ekonomi minus dua kali berturut-turut, yaitu pada kuartal I minus 5 persen dan minus 31,7 persen pada kuartal II.
Diperkirakan, Produk Domestik Bruto (PDB) AS masih dalam zona minus pada kuartal ketiga ini, meskipun proyeksinya lebih baik dibandingkan angka kuartal sebelumnya.
Sumber : .cnnindonesia.com
Gambar : CNBC Indonesia