Pesona Emas Dunia Kembali Sukses Ungguli Dolar AS
Harga emas menguat untuk hari ketiga berturut-turut pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB). Penguatan terjadi karena dolar AS melemah setelah bank sentral Eropa (ECB) mempertahankan kebijakannya dan klaim pengangguran Amerika Serikat bertahan pada level tinggi.
Mengutip Antara, Jumat, 11 September 2020, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Mercantile Exchange naik USD9,4 atau 0,48 persen menjadi USD1.964,30 per ons. Sehari sebelumnya, Rabu, 9 September, emas berjangka terangkat USD11,7 atau 0,6 persen menjadi USD1.954,9.
Emas berjangka juga naik USD8,9 atau 0,46 persen menjadi USD1.943,2 pada Selasa, 8 September, setelah stabil di USD1.933,60 pada Senin, 7 September, karena pasar AS tutup untuk Hari Buruh. Kemudian turun USD3,5 atau 0,18 persen menjadi USD1.934,30 pada Jumat lalu.
“ECB benar-benar tidak mengubah kebijakannya, jadi kami melihat dolar AS jatuh di sini. Itu positif untuk emas,” kata Kepala Strategi Komoditas TD Securities Bart Melek.
Dolar melemah 0,1 persen, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, karena euro naik setelah Presiden ECB Christine Lagarde mengatakan pihaknya mengawasi dengan cermat nilai tukar. Klaim pengangguran mingguan AS melayang di level tinggi minggu lalu, menunjukkan pemulihan pasar tenaga kerja yang melambat.
Melek mengatakan pemulihan tidak terjadi secepat yang diharapkan. Ia menambahkan bahwa ada kekhawatiran tentang gelombang kedua virus, pasar-pasar komoditas seperti minyak menunjukkan mungkin pertumbuhan melambat dan semua kebijakan moneter akan melonggar.
Pertemuan kebijakan Federal Reserve AS berikutnya akan digelar pada 15-16 September. Sementara itu, Senat AS memblokir RUU Partai Republik yang akan memberikan sekitar USD300 miliar bantuan baru virus korona, karena Demokrat mendorong lebih banyak dana.
“Kami akan mendapatkan stimulus ekonomi yang berkelanjutan (dari Fed dan Pemerintah AS), setidaknya selama enam bulan hingga satu tahun, dan itu akan membuat emas tetap didukung,” kata Jeffrey Sica, pendiri Circle Squared Alternative Investments.
Adapun logam lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 20,8 sen atau 0,77 persen menjadi USD27,291 per ons. Sedangkan platinum untuk pengiriman Oktober naik USD16,1 atau 1,74 persen menjadi USD941 per ons.
Sumber : medcom.id
Gambar : Bisnis.com