Penguatan Dolar AS Tekan Rupiah ke Rp14.780

Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.780 per dolar AS pada Rabu (9/9). Posisi tersebut melemah 0,10 persen dibandingkan perdagangan Selasa (8/9) sore di level Rp14.765 per dolar AS.

Pagi ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau melemah terhadap dolar AS. Won Korea Selatan melemah 0,28 persen, peso Filipina melemah 0,08 persen, ringgit Malaysia melemah 0,16 persen, rupee India melemah 0,35 persen, dan yuan China melemah 0,03 persen.

Hanya dolar Taiwan yang terpantau masih menguat 0,13 persen, diikuti dolar Singapura yang menguat 0,04 persen, yen Jepang menguat 0,011 persen, dan dan baht Thailand menguat 0,01 persen.

Di sisi lain, mata uang di negara maju bergerak variatif terhadap dolar AS. Poundsterling Inggris menguat 0,12 persen persen dan dolar Kanada menguat 0,02 persen. Sebaliknya dolar Australia melemah 0,10 persen sementara franc Swiss terpantau belum bergerak atau stagnan.

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra memprediksi rupiah akan kembali mengalami pelemahan akibat menguatnya dolar AS.

Potensi pelemahan rupiah hari ini berada pada kisaran Rp14.650-14.850 per dolar AS. Salah satu faktornya, kata dia, adalah sell off di bursa saham AS tadi malam terutama di Nasdaq.

“Pelaku pasar mungkin mengikuti arus pagi ini dengan keluar dari aset berisiko setelah penurunan dalam Nasdaq semalam,” ucap Ariston dalam keterangan tertulisnya kepada CNNIndonesia.com, Rabu (9/9).

Selain itu masih memanasnya konflik AS dan Tiongkok berpotensi menjadi sentimen negatif untuk aset beresiko (risk asset) termasuk rupiah hari ini.

“Sementara kekhawatiran pasar meninggi dengan Tiongkok mulai mengcounter tuduhan AS dan menyebabkan konflik makin memanas,” tandasnya.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Bisnis.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *