Antisipasi Rilis Bunga Acuan BI, IHSG Diprediksi Menguat

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan Rabu, (19/8). Kenaikan indeks saham ditopang penantian pasar terhadap rilis suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) pada hari ini.

“Investor diperkirakan akan lebih konservatif di tengah banyaknya rilis data perekonomian serta menjelang penetapan suku bunga oleh Bank Indonesia,” ujar Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan dalam riset tertulis.

Pada Juli, bank sentral memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin ke level 4 persen pada Juli 2020. Begitu pula dengan tingkat suku bunga deposit facility dan bunga lending facility masing-masing turun 25 bps menjadi 3,25 persen dan 4,75 persen.

Selain itu, Dennies menuturkan pasar merespon surplus neraca perdagangan dalam negeri sebesar US$3,26 miliar secara bulanan pada Juli 2020. Surplus neraca perdagangan terjadi karena nilai ekspor mencapai US$13,73 miliar atau naik 14,33 persen dari Juni 2020.

Sementara nilai impor hanya mencapai US$10,47 miliar atau naik 2,73 persen dari bulan sebelumnya.

Namun, Dennies mengatakan IHSG dibayangi sentimen negatif global. Salah satunya, memanasnya negosiasi dagang antara AS-China. Ia meramal indeks saham bergerak di rentang support 5.211-5.253 dan resistance 5.326-5.357.

Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya juga memperkirakan pelaku pasar menanti rilis suku bunga acuan BI. Namun, ia meramal IHSG bergerak konsolidasi.

“Rilis data perekonomian tingkat suku bunga yang disinyalir berada dalam kondisi terkendali akan turut mewarnai pergerakan IHSG,” katanya.

Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 5.170 dan resistance 5.336. Selain rilis suku bunga, ia menuturkan laju indeks saham akan dibayangi aliran modal asing keluar (capital outflow).

Di sisi lain, saham-saham utama Wall Street ditutup bervariatif. Indeks Dow Jones turun 0,24 persen ke level 27.778, S&P 500 menguat 0,23 persen ke level 3.389, dan Nasdaq Composite naik 0,73 persen menjadi 11.210.

 

 

 

 

 

 

Sumber : cnbcindonesia.com
Gambar : Okezone Ekonomi

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *