Presiden Brasil Kembali Positif Idap Covid-19

Presiden Brasil Jair Bolsonaro kembali dinyatakan positif terinfeksi virus corona dalam pemeriksaan terbaru yang dilakukan pada Selasa (14/7).

Dalam wawancara dengan CNN seperti dilansir AFP, Bolsonaro mengaku “tidak tahan dengan rutinitas yang mengharuskannya untuk tetap tinggal di rumah”. Ia juga mengaku cemas untuk mendapatkan izin keluar rumah.

Hasil pemeriksaan paru-paru yang dijalaninnya pada 6 Juni lalu mengatakan ia positif terinfeksi virus corona. Bolsonaro menyampaikan sendiri kabar tersebut dalam siaran langsung yang disiarkan televisi.

“Setiap orang tahu bahwa hal itu (virus corona) akan menulari setiap penduduk cepat atau lambat. Saya dinyatakan positif,” kata Bolsonaro.

Dalam pidato itu, Bolsonaro terlihat mengenakan masker dan meminta kepada semua orang supaya untuk sementara menjauh darinya.

“Anda tidak bisa dekat-dekat dengan saya, oke? Saran ini untuk semuanya,” ujar Bolsonaro.

Sejak saat itu ia menyatakan rutin mengonsumsi hydroxychloroquine, obat anti-malaria yang sejauh ini digunakan untuk mengobati Covid-19.

Pemimpin negara yang kerap meremehkan virus corona ini akan kembali menjalani pemeriksaan dalam beberapa hari mendatang.

Bolsonaro selama ini kerap meremehkan bahaya virus corona. Ia juga tak pernah menaati protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak.

Di awal penyebaran corona di Brasil, ia menganggap virus Covid-19 sebagai “flu biasa”. Bolsonaro bahkan ikut berdemo menentang kebijakan pemerintah negara bagian yang menerapkan penguncian atau karantina wilayah demi menekan angka penularan.

Menurutnya, kebijakan karantina dan lockdown merusak perekonomian negaranya.

Selain itu, awal pekan ini Bolsonaro juga mengubah sejumlah aturan yang melonggarkan hukum yang mewajibkan penggunaan masker wajah di tempat umum.

Bolsonaro juga memveto sejumlah pasal dalam RUU protokol kesehatan selama pandemi seperti pasal terkait kewajiban setiap perusahaan atau majikan menyediakan masker dan alat pelindung diri dari virus bagi pera stafnya.

Brasil merupakan salah satu negara yang terkenda dampak buruk karena virus corona dengan 1.970.909 kasus. Brasil berada di urutan kedua setelah Amerika Serikat sebagai negara dengan kasus dan angka kematian tertinggi di dunia.

 

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Medcom.id

 

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *