WHO: Gelombang Baru Covid-19 di Beijing Tembus 100 Kasus
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa gelombang baru pandemi Covid-19 di Beijing, China, mencapai lebih dari 100 kasus.
“Pekan lalu, China melaporkan klaster kasus baru di Beijing setelah lebih dari 50 hari tanpa kasus di kota itu. Lebih dari 100 kasus sekarang terkonfirmasi,” demikian pernyataan WHO yang dikutip AFP, Senin (15/6).
WHO tak menjabarkan lebih lanjut jumlah pasti kasus baru tersebut. Mereka hanya menekankan bahwa asal dan penyebab gelombang baru ini masih terus diselidiki.
Direktur program darurat WHO, Mike Ryan, mengatakan bahwa kabar dari Beijing ini mengkhawatirkan karena kota tersebut terkoneksi dengan banyak daerah.
“Beijing merupakan kota besar dan sangat dinamis jadi selalu ada kekhawatiran. Saya rasa kalian bisa melihat tingkat kekhawatirannya dari cara China meresponsnya, dan kami juga memantau ketat,” tutur Ryan.
Negeri Tirai Bambu memang langsung menerapkan lockdown atau penguncian wilayah di Beijing pada akhir pekan lalu, sehari setelah ditemukan kasus infeksi virus corona baru setelah lebih dari 50 hari nihil.
WHO juga langsung menawarkan bantuan kepada pihak berwenang di China untuk menyelidiki penyebab gelombang baru tersebut.
Gelombang baru ini disebut berpusat di Pasar Xinfadi yang memasok sebagian besar buah dan sayuran segar di Beijing. Pasar yang juga menjual daging dan makanan laut itu telah ditutup sejak Sabtu (13/6) lalu.
China sendiri merupakan episentrum awal penyebaran virus corona yang pertama kali ditemukan di Wuhan pada akhir tahun lalu.
Sejak saat itu, virus corona sudah menginfeksi lebih dari 7,9 juta orang di dunia dan sekitar 433 ribu di antaranya meninggal dunia.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia