Produksi saat Pandemi, Hollywood Tak Anjurkan Adegan Kelahi
Los Angeles menerbitkan aturan ketat jelang pengoperasian kembali produksi film dan serial televisi di tengah pandemi Covid-19 pada Jumat (12/6), salah satunya anjuran agar tak melakukan adegan berkelahi.
“Setiap kontak fisik berkepanjangan, seperti perkelahian dan seks tidak dianjurkan. Namun, aktor dimandatkan untuk tak banyak bicara demi menghindari penyebaran droplets,” demikian kutipan aturan tersebut.
Selain itu, aturan jaga jarak sosial juga akan diperketat, seperti hanya pemain dan kru berkepentingan yang boleh berada di lokasi syuting. Mereka juga harus tetap menggunakan masker atau penutup wajah.
Ketika berakting dan tidak mengenakan masker wajah, para aktor harus terpisah sejauh delapan kaki atau sekitar 2,43 meter. Cuci tangan sebelum dan setelah melakukan adegan juga wajib dilakukan.
Sebagaimana dilansir Variety, acara bincang-bincang televisi juga kembali bisa disaksikan langsung oleh penonton.
Namun, studio hanya boleh diisi sekitar 25 persen dari total kapasitas sesungguhnya dan tetap menerapkan jaga jarak sosial. Pembawa acara dan bintang tamu juga harus terpisah 1,8 meter.
Pemerintah menerbitkan aturan ketat ini untuk mengawal produksi film yang akan kembali beroperasi setelah terhenti sejak Maret lalu demi mencegah penyebaran virus corona.
Pada awal pekan lalu, pelaku industri perfilman Hollywood menyerahkan cetak biru protokol keamanan dan keselamatan kala produksi dan syuting kembali beroperasi kepada Gubernur New York Andrew Cuomo, Gubernur California Gavin Newsom, dan Departemen Kesehatan Masyarakat Los Angeles.
Dokumen setebal 22 halaman itu menawarkan protokol seperti jaga jarak fisik 1,8 meter, artis menggunakan kostum dan tata rias di rumah, kru mengenakan alat pelindung diri, serta mengecek kesehatan secara rutin sebelum memasuki lokasi syuting.
Berdasarkan data Johns Hopkins University pada Jumat (12/6) siang, Amerika Serikat kini masih menempati posisi pertama kasus Covid-19 terbanyak di dunia dengan total lebih dari 2 juta. Sementara itu, Los Angeles melaporkan 65 ribu kasus dengan 2.707 kematian.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia