Setelah 104 Hari Mengungsi, Klub China Ini Pulang ke Wuhan
Berakhir sudah nasib Wuhan Zall sebagai klub nomaden. Setelah 104 hari mengungsi, klub Liga Super China ini kembali pulang ke kota asal mereka.
Wuhan Zall sudah mejalani latihan di luar kota sejak Januari. Setelah berlatih di Guangzhou, mereka pun pindah ke Malaga, Spanyol. Saat itulah wabah virus Corona mulai menyebar di kota mereka. Mereka juga sempat pindah ke Jerman sebelum akhirnya tiba di Shenzhen, China pada 16 Maret lalu.
Setelahnya, mereka menjalani masa karantina selama tiga minggu. Namun baru pada Sabtu (18/4/2020) malam waktu setempat mereka tiba di Wuhan dengan menggunakan kereta. Ibukota Provinsi Hubei itu diketahui sudah mencabut status lockdown mereka pada Selasa (7/4) lalu.
Kepulangan tim asuhan Jose Gonzalez itu ke Wuhan pun disambut dengan sukacita oleh para suporter. Menggunakan atribut warna oranye yang menjadi ciri khas Wuhan Zall, para suporter menyambut para pemain dengan membentangkan spanduk dan juga menyanyikan yel-yel dukungan.
Tak lupa, mereka pun memberikan bunga kepada para pemain. Baik suporter dan para pemain terlihat masih menggunakan masker.
“Setelah lebih dari tiga bulan berkelana, anggota tim Wuhan Zall akhirnya kembali pulang ke kota asal mereka,” tulis pernyataan tim di media sosial mereka, dikutip The National.
“Para pemain lokal akan kembali ke keluarga mereka masing-masing, setelah lebih dari tiga bulan tak bertemu. Pihak klub amat berterima kasih atas dukungan dan pengertian dari keluarga para pemain.”
Para pemain klub berjuluk Han Army itu akan beristirahat beberapa hari sebelum kembali berlatih pada Rabu mendatang. Liga Super China sendiri belum diketahui kapan akan bergulir, namun sejumlah laporan menyebut kompetisi tertinggi di negeri tirai bambu itu akan dimulai pada Juni.
Sumber : detik.com
Gambar : detik.com