Jadi ODP karena Nekat Mudik, Ario ‘Lyla’ Lewati Banyak Pemeriksaan
Satu minggu lalu, vokalis Lyla, Ario nekat mudik ke Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat. Dia memboyong serta anak dan istrinya.
Dihubungi detikcom melalui sambungan telepon, Ario mengatakan sudah tahu prosedur mudik di tengah pandemi Corona. Dia pun sadar, saat tiba di kampung halaman statusnya akan menjadi ODP atau orang dalam pantauan.
“Sudah tahu (akan jadi ODP), sudah tahu konsepnya. Kebanyakan teman-teman kita nggak tahu ODP, PDP karena setiap orang keluar masuk daerah, itu harus di daerah itu aja. Jadi kalau berpindah itu harus dalam pengawasan,” tutur Ario.
“Saya memberanikan pulang karena sudah tahu prosedurnya gimana, nanti pengecekannya dimana itu juga udah lewat semua,” tukasnya.
Saat berangkat dari bandara di Jakarta, Ario beserta istri dan anak sudah melewati pemeriksaan yang ketat. Ario mengatakan semua prosedur mulai dari penyemprotan desinfektan, pengecekan suhu dengan thermo gun, sampai diperiksa oleh dokter bandara, semua dilakukan.
“Kemarin dari Jakarta di bandara udah ketat banget. Di bandara ada dokter juga, mulai disemprot-semprot tuh, udah dapet izin dari dokter bandara, clear, dapat surat terbang dari dokter di bandara, baru terbang,” jelasnya.
“Di (bandara) Pontianak juga dengan hal serupa, cek suhu badan disemprot desinfektan lagi, lolos,” sambungnya.
Untuk sampai di Kabupaten Sekadau, kampung halamannya, Ario harus menempuh perjalanan sekitar lima sampai enam jam melalui jalur darat dari Pontianak. Dari Pontianak juga harus melewati sekitar tiga kabupaten dan semuanya harus diperiksa.
“Dilanjutkan sampai Pontianak langsung berangkat ke Kabupaten Sekadau, per kabupaten dicek juga. Kita diberhentikan, ditanya, disemprot mobilnya, tangan disemprot (hand sanitizer). Ada kita lewati tiga kabupaten, disetop, semua dicek lagi. Pokoknya lumayan,” tukas Ario.
Ario memiliki alasan ingin mengevakuasi istri dan anak. Jakarta menjadi epicentrum pandemi Corona, sehingga orang tua meminta Ario membawa anak dan istri untuk pulang ke kampung halaman.
Sumber : detik.com
Gambar : detik.com
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]
