AS-China Siap Damai, Harga Minyak Langsung Tancap Gas
Harga minyak mentah bergerak naik pada perdagangan hari ini menyusul kabar Amerika Serikat (AS) dan China yang semakin mendekati kaesepakatan dagang tahap pertama. Kabar semakin dekatnya AS-China pada resolusi direspon positif oleh pasar.
Harga minyak Brent naik 0,75% ke level US$ 64,65/barel. Sementara itu harga minyak jenis WTI naik 0,54% ke level US$ 59,5/barel.
Perkembangan terbaru, Negosiator AS memiliki syarat-syarat kesepakatan yang siap untuk ditinjau oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
CNBC Internasional mengonfirmasi laporan sebelumnya yang mengatakan bahwa negosiator AS menawarkan pembatalan tarif baru untuk China dan mengurangi bea masuk yang ada pada barang-barang Tiongkok hingga 50% pada impor senilai $ 360 miliar.
Berita perdagangan terbaru datang menjelang tenggat waktu penerpaan tarif baru hari Minggu. Jika kesepakatan tidak tercapai pada hari Minggu, maka bea masuk tambahan A.S. untuk produk-produk Cina secara otomatis berlaku.
Trump mengatakan melalui akun twitternya bahwa kedua belah pihak sudah sangat dekat kesepakatan besar. “Mereka (China) menginginkannya, dan begitu juga kita! ” tweet Trump.
“Orang-orang sangat optimis saat ini dan risiko yang ada perlahan menghilang” kata Ilya Feygin, ahli strategi senior di WallachBeth Capital. “Sepertinya orang-orang yang skeptis telah dipaksa masuk pasar.”
Faktor lain yang membuat harga minyak ikut terkerek naik adalah pernyataan OPEC yang mengatakan bahwa kemungkinan akan ada defisit suplai tahun depan.
Organisasi negara pengekspor minyak (OPEC) pada Rabu kemarin mengatakan akan terjadi defisit kecil di pasar minyak tahun depan. Perkiraan OPEC ini membuat kekhawatiran oversupply mereda di tengah perlambatan pertumbuhan produksi minyak AS.
Sumber : .cnbcindonesia.com
Gambar : Rigzone
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]