Dolar Menguat Menanti Rujuknya AS-China
Kurs dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat pada perdagangan Kamis waktu setempat terhadap mata uang safe-haven yen dan ke level tertinggi tiga minggu terhadap franc Swiss.
Penguatan dolar AS ditopang semakin terlihatnya AS-China menyepakati kesepakatan perdagangan.
Melansir Reuters, Jakarta, Jumat (8/11/2019), indeks dolar naik 0,3% terhadap yen menjadi 109,33 yen, setelah sebelumnya naik ke level tertinggi dalam lebih dari lima bulan pada 109,48 yen.
Dolar juga naik ke tertinggi tiga minggu terhadap franc Swiss dan terakhir naik 0,3% pada 0,9956 franc.
Dua negara ekonomi terbesar di dunia telah sepakat untuk menurunkan tarif barang satu sama lain sebagai bagian dari fase pertama dari perjanjian perdagangan.
Kementerian perdagangan China tanpa menetapkan jadwal mengatakan kedua negara telah sepakat untuk membatalkan tarif secara bertahap. Hal ini mendorong selera risiko investor lebih tinggi, mengangkat tidak hanya greenback terhadap safe-haven yen dan franc Swiss, tetapi juga mata uang terkait komoditas seperti dolar Australia dan Kanada.
“Pasar berada dalam penuh risiko. Meningkatnya kemungkinan kesepakatan perdagangan antara AS dan China diyakini bermanfaat bagi ekonomi AS karena mengurangi hambatan yang dihadapi perusahaan-perusahaan Amerika,” kata kepala strategi pasar di Cambridge Global Payments Karl Schamotta.
“Jadi apa yang kami lihat adalah pembasuhan posisi safe-haven, kami telah melihat franc dan yen Swiss jatuh sebagai tanggapan terhadap langkah ini kembali ke aset berimbal hasil lebih tinggi,” katanya.
Sumber : .okezone.com
Gambar : Media Emiten
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedI
n,Twitter,Total”]