Trump Tunda Sebagian Tarif Impor China, Rupiah Unjuk Gigi

Nilai tukar rupiah tercatat di posisi Rp14.235 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Rabu (14/8) pagi. Rupiah menguat 0,63 persen dibandingkan penutupan pada Selasa (13/8), yakni Rp14.282 per dolar AS.

Pagi hari ini, sebagian besar mata uang utama Asia menguat terhadap dolar AS. Baht Thailand menguat 0,01 persen, Ringgit Malaysia menguat 0,2 persen, yen Jepang menguat 0,29 persen, peso Filipina menguat 0,41 persen, dan won Korea Selatan menguat 0,93 persen. Di sisi lain, dolar Singapura malah melemah 0,07 persen.

Sementara itu, pergerakan mata uang negara maju terbilang bervariasi. Poundsterling Inggris melemah 0,05 persen, sementara dolar Australia stagnan terhadap dolar AS, dan euro menguat 0,06 persen.

Ketidakpastian hubungan dagang AS dan China memang sempat memanas setelah AS mengancam China akan mengenakan tarif tambahan 10 persen bagi produk impor asal China sebesar US$300 miliar.

Hanya saja, Presiden AS Donald Trump mengatakan akan menunda kenaikan tarif impor bagi mainan, elektronik, dan barang-barang yang digunakan sebagai hadiah. Mengutip Reuters, sejatinya optimisme perang dagang sudah mulai memudar, karena belum ada solusi yang pasti terkait permasalahan ini.

“Beberapa analis memperkirakan jika perang dagang AS-China terus tereskalasi bisa mengakibatkan perekonomian global jatuh kepada resesi,” terang Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim, Rabu (14/8).

Namun, masih tetap ada sentimen yang membayangi pergerakan rupiah hari ini, khususnya dari peristiwa yang terjadi di Hong Kong dan hasil pemilihan pendahuluan di Argentina yang menempatkan pihak oposisi sebagai unggulan mengakibatkan jatuhnya nilai tukar peso, bursa saham, dan obligasi negara itu.

“Dalam transaksi hari ini rupiah kemungkinan masih akan ada di level Rp14.260 hingga Rp14.340 per dolar AS,” tandasnya.

 

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Bisnis Tempo.co

 

 

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *