Perundingan Dagang Dorong Rupiah ke Rp13.988 Dolar AS

Nilai tukar rupiah berada di level Rp13.988 per dolar AS pada Kamis (25/7) pagi. Posisi tersebut menguat 0,07 persen dibandingkan penutupan perdagangan Rabu (24/7) yang di level Rp13.997 per dolar AS.

Pagi hari ini, pergerakan mata uang utama Asia terbilang bervariasi terhadap dolar AS. Terdapat mata uang yang menguat seperti dolar Singapura sebesar 0,01 persen, ringgit Malaysia melemah 0,04 persen, dan won Korea Selatan melemah 0,11 persen.

Meski demikian, terdapat pula mata uang yang menguat terhadap dolar AS seperti baht Thailand sebesar 0,01 persen, yen Jepang sebesar 0,02 persen, dan peso Filipina sebesar 0,04 persen. Di sisi lain, dolar Hong Kong terpantau tidak bergerak melawan dolar AS.

Sementara itu, pergerakan mata uang negara maju juga terbilang bervariasi. Euro tercatat melemah 0,02 persen dan dolar Australia malah menguat 0,02 persen, tetapi poundsterling Inggris tercatat stagnan menghadapi dolar AS.

Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan bahwa penguatan rupiah terjadi karena pelaku pasar meyakini bank sentral Eropa akan mengambil kebijakan dovish dengan menurunkan suku bunga acuan, Kamis (25/7) ini. Konsensus pasar meramal bahwa zona Eropa akan menurunkan suku bunga acuannya sebesar 10 basis poin pada September.

“Pelaku pasar juga menantikan petunjuk seputar arah kebijakan bank sentral Eropa ke depan. Bagaimana bank sentral Eropa melihat prospek perekonomian Eropa ke depan? Apakah program pembelian surat-surat berharga (quantitative easing) akan kembali dilakukan?,” jelas Ibrahim, Kamis (25/7).

Selain itu, rupiah juga mendapatkan dukungan dari kelanjutan perundingan dagang antara AS dan China. Delegasi dagang AS yang dipimpin Robert Lighthizer akan bertolak ke China pada Senin pekan depan untuk memulai negosiasi terkait perang dagang.

“Namun di dalam transaksi hari ini, rupiah kemungkinan masih melemah di level Rp13.965 hingga Rp14.050 per dolar AS,” jelas dia.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Harian Nasional

 

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *