Bagnaia Sebut Motor Ducati Paling Tak Bersahabat untuk Rookie
Pembalap Pramac Ducati, Francesco Bagnaia, masih kesulitan untuk mendapatkan hasil maksimal di MotoGP 2019. Bagnaia menilai ia jarang menuai hasil positif hingga saat ini dikarenakan belum mampu mengendarai motor Ducati, Desmosedici, dengan baik.
Bagnaia adalah salah satu rookie yang berlaga di musim ini selain Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT), Joan Mir (Suzuki Ecstar) dan Miguel Oliveira (Red Bull KTM Tech3). Akan tetapi, nasib Bagnaia berbeda dengan rekan-rekan sejawatnya tersebut.
Bagnaia jadi rookie dengan perolehan poin terendah pada klasemen sementara musim ini dengan koleksi sembilan poin. Torehan poin Bagnaia hanya mampu membawanya untuk menempati posisi 20.
Penyebab Bagnaia baru memiliki sedikit poin musim ini adalah ia hanya mampu menyelesaikan dua dari tujuh balapan yang dilakoninya. Bagnaia hanya bisa menempati posisi 13 di Argentina dan menyegel peringkat sembilan di Amerika Serikat.
Bagnaia menyebut hasil buruk itu disebabkan Desmosedici yang sulit dikendalikan. Pembalap berpaspor Italia itu juga menyimpulkan bahwa Desmosedici tidaklah ramah untuk rookie seperti dirinya.
Motor Yamaha dan Suzuki disebut Bagnaia lebih bersahabat untuk rookie dibandingkan Desmosedici. Alhasil, Quartararo dan Mir mampu mendapatkan hasil yang lebih baik dari Bagnaia. Bahkan, Quartararo tampil amat kompetitif pada musim ini karena telah menyegel satu podium yakni saat menempati posisi kedua di Italia dua minggu yang lalu.
“Pengereman, ban, dan akselerasi adalah hal yang paling sulit (dikendalikan). Saya juga berpikir Yamaha dan Suzuki adalah motor yang bagus untuk rookie karena mereka memiliki sasis yang baik tetapi tidak memiliki mesin (untuk akselerasi). Saya memiliki mesin itu dan mungkin lebih rumit untuk menyesuaikan diri dengan Ducati (Desmosedici),” ujar Bagnaia, seperti yang dikutip dari Bike Sport News, Rabu (26/6/2019).
Sumber : sports.okezone.com
Gambar : okezone.com
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]