Sri Mulyani: G20 Ada Kesepahaman, Kami Bersyukur
Pemerintah Indonesia mensyukuri adanya kesepahaman dalam pertemuan G20 untuk mereformasi world trade organization (WTO) sebagai akibat dari perang dagang.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan salah satu hasil pertemuan G20 adalah perang dagang antar negara melahirkan keinginan G20 untuk melakukan reformasi multilateral World Trade Organization (WTO).
“Indonesia harus menyiapkan materi dan posisi yang jelas dan negosiator yang unggul dalam menghadapi era perang dagang bilateral dan melemahnya mekanisme solusi multilateral yang makin kompleks,” ungkapnya seperti dikutip dari laman Facebook resminya, Minggu (2/12/2018).
Selain itu, lanjutnya, ancaman dan peluang digital ekonomi terhadap kesempatan dan jenis kerja di masa depan terus menjadi perhatian G20 serta implikasinya terhadap kebijakan kenetagakerjaan, jaring pengaman sosial, dan perpajakan.
Dunia katanya, akan semakin kompleks, globalisasi serta kemajuan teknologi akan memberikan banyak kesempatan untuk maju dan mengejar ketertinggalan. Di sisi lain, kemajuan menyajikan kerumitan dalam mengelola perekonomian dan sosial suatu negara. Indonesia jelasnya, harus semakin keras dan cerdas dalam membangun perekonomian.
“Fokus Presiden Jokowi untuk membangun kualitas sumber daya manusia dan infrastruktur adalah benar yaitu untuk pemerataan dan peningkatan produktivitas dan daya kompetisi negara kita,” tuturnya.
Indonesia menurutnya, tetap perlu membangun kapasitas sumber daya manusianya dalam memahami dan menghadapi globalisasi ekonomi, perubahan teknologi dan dinamika geo-politik yang semakin rumit dan menantang.
“Ini tantangan yang harus dihadapi dan dijawab oleh generasi milenial kita,” imbuhnya.
Sumber : bisnis.com
Gambar : Katadata
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]