Tekanan Bank Sentral Eropa Meningkat untuk Kendalikan Lonjakan Inflasi

Tekanan yang dirasakan European Central Bank (ECB) terus meningkat guna merespons lonjakan inflasi di zona euro. Hal itu lantaran mitranya di Amerika Serikat (AS) dan Inggris mengisyaratkan kesediaan untuk mengambil tindakan guna mengendalikan inflasi yang terus melesat.

Pembuat kebijakan ECB akan bertemu pada Kamis waktu setempat, dengan pasar berharap ada petunjuk tentang kapan bank sentral Eropa itu mungkin mulai menaikkan suku bunga yang sudah rendah secara historis atau mengubah laju pembelian obligasi di bawah program stimulus era pandemi yang masif.

Mengutip The Business Times, Selasa, 26 Oktober 2021, kemacetan telah mendorong harga dan menekan produksi industri di zona euro, menarik tali bagi pembuat kebijakan untuk berjalan karena penarikan stimulus untuk meredam risiko inflasi lebih lanjut menghambat pemulihan ekonomi.

Pada September, harga di kawasan euro naik 3,4 persen tahun ke tahun, tertinggi 13 tahun didorong oleh biaya energi, dan jauh di atas target dua persen ECB. Pada saat yang sama, kekurangan bahan yang terkait dengan pandemi telah menghentikan pemulihan ekonomi di beberapa bagian zona euro.

Sentimen bisnis zona euro pada Oktober berada pada titik terendah sejak April, menurut survei IHS Markit yang diterbitkan pekan lalu, dengan kekurangan dirasakan terutama di pembangkit tenaga listrik Eropa Jerman dan sektor otomotif vitalnya.

Namun Presiden ECB Christine Lagarde mengatakan ECB tidak akan bereaksi berlebihan terhadap apa yang dilihat oleh para ekonom ECB sebagai inflasi sementara yang didorong oleh efek pandemi satu kali. Adapun pada akhir September, kepala bank sentral terbesar dunia berkumpul di KTT kebijakan moneter ECB untuk membahas masalah yang mereka hadapi.

Federal Reserve AS semakin dekat untuk memenuhi targetnya memulai mengurangi program stimulusnya sendiri. Hal itu dikatakan Ketua Fed Jerome Powell dalam diskusi panel dengan Lagarde dan rekan-rekannya dari Inggris dan Jepang.

Gubernur Bank of England Andrew Bailey mengatakan pada pertengahan Oktober bahwa lembaganya harus bertindak pada inflasi, mengedepankan ekspektasi kenaikan suku bunga. Bank sentral lain di Uni Eropa telah merespons secara agresif terhadap kenaikan harga.

Bank sentral Polandia menaikkan suku bunga pada awal Oktober untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade. Sementara bank sentral Ceko menaikkan suku bunga tajam pada September untuk menjinakkan inflasi yang melonjak.

 

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Medcom.id

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *