Perang Dagang Kembali, AS Siapkan Bea Impor Baru untuk China
Amerika Serikat (AS) sedang menyiapkan bea impor baru terhadap seluruh produk China yang belum dikenai bea masuk jika pembicaraan perdagangan antara Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping gagal menghentikan perang dagang, menurut laporan Bloomberg News yang dikutip CNBC International, Senin (29/10/2018).
Pengumuman terkait bea impor baru terhadap barang-barang dari China dapat terjadi paling cepat di Desember dan menargetkan seluruh impor dari Negeri Tirai Bambu yang belum dikenai tarif. Nilai totalnya mencapai sekitar US$257 miliar (Rp 3.932 triliun), menurut laporan Bloomberg.
Bursa saham AS langsung anjlok menyusul beredarnya kabar tersebut dengan saham perusahaan teknologi penerbangan dan luar angkasa Boeing rontok 6,6% dan mencatatkan hari terburuknya sejak Februari 2016.
Dow Jones Industrial Average anjlok lebih dari 200 poin setelah kabar itu beredar setelah sebelumnya sempat menguat hingga 350 poin. S&P 500 melemah 0,6%.
Bea impor baru itu akan menjadi langkah terakhir bagi pemerintahan Trump untuk memaksa pemimpin China hadir di meja perundingan melalui tekanan terhadap produk-produk Negeri Tirai Bambu.
Ketika dimintai klarifikasi terkait kabar tersebut, juru bicara Gedung Putih, Sarah Sanders, mengatakan ia tidak akan mendahului pertemuan presiden dan berharap pertemuan itu berlangsung lancar.
Sumber yang mengetahui rencana pemerintah kemudian mengatakan kepada CNBC bahwa tidak ada perkembangan baru terkait hubungan dagang AS-China.
Gedung Putih mengenakan bea impor 10% terhadap produk China senilai US$200 miliar di September dan tarif itu akan naik menjadi 25% akhir tahun ini. Beijing pun membalas dengan mengenakan bea masuk terhada 5.207 barang AS senilai US$60 miliar.
Kedua negara dengan perekonomian terbesar dunia itu sebelumnya telah mengenakan bea impor terhadap berbagai produk senilai masing-masing US$50 miliar.
Sumber : CNBC Indonesia.com
Gambar : Tribunnews.com
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]