Krisdayanti, Diva Panggung yang ‘Pindah’ ke Gedung DPR

Nama Krisdayanti kembali naik dan menjadi sorotan media. Bukan karena merilis karya baru atau kembali aktif bermusik, tetapi karena berhasil menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) lewat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

KD, sapaan Krisdayanti, awalnya mendaftar sebagai calon legislatif DPR di daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur V. Ia dipastikan melenggang ke Senayan setelah mendapat 132,131 suara. Pada Selasa (1/10), ia akan dilantik dan resmi menjadi anggota DPR.

Memang bukan hal baru di Indonesia bagi selebriti untuk terjun ke dunia politik. Sudah ada yang lebih dulu dari KD, dan ia hanya satu dari 13 selebriti yang dipastikan lolos ke DPR periode 2019-2024.

Menengok ke belakang, wanita kelahiran 24 Maret 1975 ini mengawali karier sejak kecil. Pada 1984 ia merantau ke Jakarta dari Batu, Jawa Timur dengan modal Rp350 ribu, tinggal di rumah petak di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Karier musik KD dimulai saat ia bergabung ke Sanggar Merah Putih yang dipimpin Toto Sugiarto. Pada usia 9 tahun ia sudah merekam lagu tema film anak-anak Megaloman, dan merilis album perdana bertajuk Biasa Saja di usia 12 tahun.

Album itu tidak laku di pasaran. Namun tidak menyurutkan semangat KD untuk terus bernyanyi dengan perlahan tapi pasti, sampai akhirnya ia memenangkan kompetisi Asia Bagus di Jepang pada 1992. Panggung inilah yang melejitkan nama Krisdayanti.

Ia memutuskan bergabung dengan label rekaman Warner Music Indonesia yang kemudian merilis album bertajuk Terserah (1995). Lagu Terserah, Kala Rindu dan Penantian berhasil menjadi hit.

Karier musik KD moncer, ia sangat produktif memproduksi album setiap tahun yang terdiri dari album solo dan duet bersama Anang Hermansyah, sang suami. Judul album solo tersebut Abad 21 (1997), Sayang (1998), Menghitung Hari (1999) dan Mencintaimu (2000), Konser KD (2001), Cahaya (2004), Krisdayanti (2007) dan Aku Wanita Biasa.

Sementara judul album duet dengan Anang adalah Cinta (1996), Hanya Tuhan (1996), Kasih (1997), Buah Hati (1998), Makin Aku Cinta (2000), Menuju Terang (2003), Sepuluh Tahun Pertama (2006), Dilanda Cinta (2009) dan CTKD: Canda, Tangis, Ketawa, Duka (2009). KD dan Anang sempat menjadi pasangan selebriti favorit masyarakat karena kolaborasi tersebut.

Di samping itu KD memiliki proyek musik lain bersama Titi DJ dan Ruth Sahanaya bernama 3 Diva. Bersama mereka, KD memiliki dua album bertajuk Semua Jadi Satu (2006) dan 3 Diva (2008).

Belum berhenti sampai di sana, KD juga sempat main sinetron dan film. Tercatat ia pernah berperan dalam 15 sinetron dan satu film. Ia pun dianggap sebagai selebriti multi talenta. Dengan begitu banyak karya, julukan diva disematkan padanya.

Pada 2009 KD cerai dari Anang, kemudian menikah dengan Raul Lemos pada 2011. Saat itu kehidupan pribadi KD terekspos habis-habisan, sampai kedua anaknya turut jadi buah bibir masyarakat, terlebih usai buku otobiografi yang berjudul My Life, My Secret beredar. Di dalamnya, KD mengaku pernah menggunakan sabu, menjalani operasi plastik, sampai bercerita tentang talak dari Anang.

Pengakuan KD dalam buku sontak membuat publik terkejut, terlebih karena pada saat itu tak banyak selebriti Indonesia yang berani jujur sepertinya.

Semenjak menikah dengan Raul Lemos, KD terlihat ‘surut’ walau merilis dua album bertajuk Cintaku Kan Selalu Menemanimu (2011) dan Persembahan Ratu Cinta (2013). Di saat bersamaan, ia mulai terjun ke dunia politik. Ia pertama kali menjadi caleg Partai Hanura pada Pemilu 2014, meski tak berhasil lolos ke Senayan.

Ia kembali mencoba peruntungan dengan menjadi caleg lewat PDIP pada Pemilu 2019. Dan kali ini Krisdayanti berhasil masuk DPR, membuatnya mantap melangkah dari gemerlap panggung musik sebagai seorang diva, beralih ke politik sebagai wakil rakyat.

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Fajar

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *