Gegara Ini Dolar AS Perkasa
Dolar AS menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi WIB). Imbal hasil obligasi Pemerintah AS yang lebih tinggi ditambah kekhawatiran pelambatan ekonomi Tiongkok membuat investor mencari tempat yang aman.
Mengutip Xinhua, Selasa, 15 Agustus 2023, indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, meningkat 0,34 persen menjadi 103,1898 pada penutupan perdagangan, mencapai level tertinggi dalam lebih dari sebulan.
Analis mengatakan investor membeli dolar AS sebagai tempat berlindung dari kekhawatiran tentang kesehatan ekonomi global, khususnya Tiongkok. Imbal hasil obligasi Pemerintah AS 10-tahun yang menjadi acuan mendekati 4,20 persen pada Senin, 14 Agustus 2023, level yang tidak terlihat sejak November 2022, sehingga meningkatkan dolar AS.
Pada penutupan perdagangan New York, euro turun menjadi USD1,0904 dari USD1,0950 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi USD1,2675 dari USD1,2696 pada sesi sebelumnya.
Intervensi pemerintah
Di sisi lain, para pelaku pasar keuangan tengah bersiap untuk kemungkinan intervensi Pemerintah Jepang setelah yen mencapai level terendahnya pada Senin, 14 Agustus 2023 sejak November. Dolar AS dibeli 145,5120 yen Jepang, lebih tinggi dari 144,9670 yen Jepang pada sesi sebelumnya.
“Kurangnya intervensi verbal sejauh ini menunjukkan bahwa tingkat kesabaran otoritas Jepang mungkin telah meningkat setelah perubahan terbaru pada kebijakan moneter dan tren disinflasi di Amerika Serikat,” kata ahli strategi pasar di Saxo Markets, Charu Chanana.
Adapun, dolar AS mengalami kenaikan menjadi 0,8790 franc Swiss dari 0,8763 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3469 dolar Kanada dari 1,3449 dolar Kanada. Dolar AS turun menjadi 10,8109 krona Swedia dari 10,8314 krona Swedia.
Sumber : medcom.id
Gambar : detikFinance